Pertumbuhan Kredit Signifikan, Bank Jatim Catatkan Laba Rp 1,38 Triliun

Kinerja keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Tahun Buku 2019 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY). Berdasarkan kinerja Desember 2019, aset bankjatim tercatat Rp. 76,72 triliun atau tumbuh 22,37 %, laba bersih Bank Jatim tercatat Rp. 1,38 triliun atau tumbuh 9,22 % (YoY).


Selama Tahun Buku 2019, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan 18,91 % (YoY) yaitu sebesar Rp. 60,55 triliun.

"Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada bankjatim meningkat," kata Pgs.Direktur Utama Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagraha, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (30/1).

Pertumbuhan DPK tersebut didominasi oleh pertumbuhan giro 23,54% atau tercatat Rp. 23,83 triliun, diikuti oleh pertumbuhan tabungan sebesar 16,28% atau tercatat Rp. 22,22 triliun dan pertumbuhan deposito sebesar 15,81% atau tercatat Rp. 14,50 triliun. Dari komposisi tersebut, terlihat kemampuan bankjatim dalam menghimpun dana murah cukup baik.

Selain itu pencapaian DPK tersebut diperkuat dengan CASA rasio bankjatim sebesar 76,06 % (selama lebih dari 15 tahun, CASA rasio Bank Jatim berada diatas 65 %).

Sementara, dari sisi pembiayaan, kali ini Bank Jatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit tertinggi dalam beberapa tahun terakhir yaitu 13,16% (YoY) atau sebesar Rp 38,35 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) secara signifikan yaitu sebesar 2,77%. Hal ini menunjukkan kualitas kredit Bank Jatin dari tahun ke tahun semakin meningkat.

Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp. 23,10 triliun atau tumbuh 7,12 % (YoY). Sedangkan pertumbuhan paling tinggi didapat dari sektor Komersial sebesar 27,11% atau tercatat Rp. 9,23 triliun.

Pertumbuhan yang tinggi tersebut didongkrak dari pertumbuhan kredit sindikasi yang signifikan sebesar 118,98 %.

Dalam paparan  kinerja keuangan Tahun Buku 2019(audited) di Hotel Ritz Charlton Pacific Place, Jakarta, juga dijelaskan bahwa  komposisi rasio keuangan bankjatim periode Desember 2019 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,00 %, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,11 %, dan Return On Asset (ROA) 2,73 %. Sedangkan Biaya Operasional dibanding pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 71,40 %.

"Selama tahun 2019, Bank Jatim telah gencar melakukan pengembangan produk dan layanan digital banking. Pada triwulan I 2019, Bank Jatim mengenalkan layanan digital banking terbaru yang diberi nama jatimcode," tuturnya.

Layanan ini, lanjutnya, merupakan pengembangan fitur pembayaran dari aplikasi mobile banking melalui scan QR Code untukmempermudah nasabah bertransaksi secara fleksibel.

Untuk mengakomodir generasi milenial saat ini, bankjatim meresmikan kantor kas bjtm Connect yang berada di Tunjungan Plaza 6 Lantai 3 Surabaya pada triwulan III.

Melalui kantor kas ini, masyarakat dapat mengakses beragam layanan perbankan dengan nyaman dan waktu yang lebih fleksibel termasuk di akhir pekan atau weekend banking.

"Dari roadmap tersebut, Bank Jatim berharap mampu meningkatkan layanan perbankan yang mengedepankan kebutuhan masyarakat," demikian Ferdian.