Sekitar pukul 15.00 WIB, puluhan warga sekitar Gunung Tumpang Pitu Banyuwangi mendatangi Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Mereka meminta agar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mencabut ijin pertambangan emas PT Bumi Suksesindo (BSI) dan PT Damai Suksesindo (DSI).
"Kami minta agar Gubernur Jatim mencabut ijin usaha pertambangan PT BSI dan PT DSI baik produksi maupun eksplorasi. Karena penambangan itu meresahkan warga," kata Koordinator Aksi sekaligus juru bicara, Usman kepada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (20/2).
Menurutnya, penambangan itu meresahkan baik dari sisi ekologis, sosial dan mata pencaharian.
- Massa 212: Palestina Merdeka, Israel Teroris
- Kronologi Balita 3 Tahun di Samarinda Dinyatakan Positif Narkoba
- Malam Ini Konser 30 Tahun Dewa 19 di JIS, TNI-Polri Terjunkan 2.174 Personel
"Siapa bilang bermanfaat? Tidak, bagi kami itu
meresahkan dan sangat vital sehingga mematikan mata pencaharian warga
lokal," tegasnya.
Dia mencontohkan, pada tahun 2016 sampai sekarang lumpur menutupi karang.
"Akibatnya, warga pencari ikan harus menempuh jarak
leih jauh akibat lumpur. Lahan pertanian terbanjiri dan hampir sekitar tiga
bulan ini kami mengalami krisi air," jelasnya.
Usman mengaku bahwa aksi tersebut akan terus dilakukan sampai gubernur memenuhi
permintaan warga.
"Kami betekad akan terus melakukan aksi sampai tuntutan kami dipenuhi. Besok, kami akan kembali lagi ke sini (Kantor Pemprov Jatim)," pungkasnya.
- Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Ditembak
- Ritual Maut di Pantai Jember, Salah Satu Korban Anggota Polisi Polsek Pujer Bondowoso
- Kronologi Kecelakaan Maut di Paiton Probolinggo Hingga Motor Hancur