Berbarengan Diumumkan Corona Pertama Arab Saudi, Dubes RI Akui Seorang Jamaah WNI Alami Demam Tinggi

Jamaah umrah asal Kuningan, Jawa Barat, dikabaran menderita demam tinggi selama tiga hari.


Kabar ini disampaikan pihak Kedutaan Indonesia di Arab berbarengan dengan ditemukannya kasus virus corona pertama di Arab Saudi.

Disebutkan warga Saudi itu diyakini terjangkit usai berkunjung ke Iran.

Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh, yang sedang memantau kepulangan jamaah umrah di Bandara Madinah langsung menelepon para petugas yang tersebar di semua titik-titik rawan untuk memastikan kabar tersebut dan memberikan pertolongan ke RS terdekat.

Melalui pesan teks seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Dubes Agus mengakui awalnya sempat panik.

"Iya, sedang lembur memantau arus kepulangan jamaah dari bandara Madinah. Sempat kaget, namun sekarang sudah lega karena WNI tersebut hanya demam biasa," ujarnya Selasa (3/3).

Jamaah WNI yang diketahui adalah Ketua Komite Advokasi Hukum itu telah dibawa ke RS di Kawasan Faisaliyah Makkah dan telah mendapatkan penanganan medis. Pihak RS mendiagnosa WNI itu hanya panas biasa dan bukan karena terpapar virus korona.

"Saya minta jajaran diplomat untuk on selama 24 jam," urai Agus, sambil mengisahkan bagaimana ia dan jajarannya mengamankan 7 pesawat umrah yang terbang di saat krusial beberapa hari lalu.

Ia juga mengakui beberapa hari ini terus-terusan lembur seiring dengan diberlakukannya penghentian arus umrah ke Arab dan kasus virus corona.

"Kepulangan WNI sampai saat ini lancar. Masih ada sekitar 27 ribu lagi yang akan dipulangkan secara bertahap," terangnya.