Bentrokan terjadi di sisi barat dan di sisi timur gedung negara Grahadi Surabaya, Kamis (8/10).
- Demo Omnibus Law Kerap Ricuh, PBNU Sarankan Ajukan Yudicial Riview
- Anies dan RK Diuntungkan Dari Sikap Dingin Jokowi Terhadap Pendemo UU Ciptaker
- 'Memaksa' Sahkan UU Cipta Kerja, Satyo Purwanto: Pelaku Anarki Sesungguhnya Adalah Pemerintah Jokowi
Baca Juga
Pantaiuan Kantor Berita RMOLJatim, polisi beberapa kali menembakkan gas air mata ke arah massa. Pendemo yang mayoritas beratribut warna hitam, sempat mundur. Meski demikian, massa membalas gas air mata dengan lemparan batu.
Akibat bentrokan ini, polisi terpaksa berbagi arah. Selain fokus mengamankan gedung Grahadi, sebagian disebar memblokade massa, baik dari sisi barat maupun sisi timur.
Kericuhan-kericuhan kecil juga terjadi di jalan Simpang Dukuh. Massa sempat memberikan lemparan batu. Namun, karena jumlahnya yang sedikit, polisi cukup mudah membuyarkan massa yang berada di jalan Simpang Dukuh.
- Aliansi BEM Mahasiswa Tanjung Perak Baksos Peduli Sesama
- Pemkot Surabaya Terjunkan 1.749 Mahasiswa MSIB ke Seluruh Pelayanan OPD, Kecamatan, hingga Balai RW
- Pose 2 Jari Presiden Dianggap Langgar UU Pemilu, Mahasiswa Laporkan Jokowi ke Bawaslu
Baca Juga