Untuk sementara ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunda kegiatan ke luar negeri sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona.
- Wujudkan Profil Pelajar Pancasila, UNESA Gelar Pelatihan Pada Guru dan Kepala SMP se-Magetan
- Bantu Pelayanan Adminduk, Ratusan Mahasiswa Program MBKM-A Disebar ke Kelurahan se Surabaya
- Wakil Wali Kota Ajak Influencer dan Konten Kreator Berkolaborasi Promosikan Surabaya
“Pengumuman resmi mengenai masuknya virus corona ke Indonesia menjadi suatu bentuk kewaspadaan yang patut diantisipasi penyebarannya. Karenanya beberapa hari yang lalu kami (pimpinan ITS) mengeluarkan kebijakan khusus untuk para tenaga pendidik (dosen) dan mahasiswa yang memang cukup banyak melakukan aktivitas ke luar negeri,” kata Sekretaris Institut ITS Dr Suhartono, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (9/3).
Kebijakan penundaan sementara kegiatan dinas ke luar negeri sebenarnya telah disampaikan ITS kepada internal instansi jauh hari sebelum presiden menyampaikan pengumuman resminya mengenai masuknya virus corona ke Indonesia. Kebijakan penundaan keberangkatan ke negara yang terdampak virus corona tersebut berlangsung hingga negara tersebut dinyatakan aman.
“Pimpinan ITS juga akan terus memonitor perkembangan negara-negara terdampak, sehingga dapat menentukan jadwal khusus untuk memberikan izin kegiatan ke luar negeri,” pungkasnya.
- Sederet Tokoh Nasional Hadiri Pengukuhan Mahasiswa Baru Unesa
- Mahasiswa Unusa Raih Juara LoKreatif Tingkat Nasional
- Menteri Nadiem Tutup Kampus ITM Akibat Adanya Konflik Pengurus Yayasan