Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Delapan WNI Terkonfirmasi Positif Virus Corona Di India

Delapan warga negara Indonesia dinyatakan positif virus corona di India. Mereka berangkat ke New Delhi untuk mengikuti acara Telangana pada sabtu lalu. Jumlah itu menambah daftar penambahan kasus baru pasien positif corona di India.


Tim Cepat Tanggap Corona di India dikerahkan untuk melacak pergerakan dan mencari orang-orang yang sempat kontak dengan para WNI itu. Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya delapan WNI yang positif corona setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit Hyderabad, Negara Bagian Telangana, India. Selain delapan WNI tersebut, ada dua WNI lainnya yang masih menunggu hasil tes.

“Betul, ada 10 WNI yang diperiksa. Delapan sudah dinyatakan positif,” terang Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah, seperti dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/3).

“Moga-moga yang dua lainnya tidak positif ya,” sambungnya lagi.

KBRI New Delhi terus berkoordinasi dengan otoritas India dan di Telangana untuk memantau kondisi kesehatan para WNI. Soal tanggungan biaya, menurut Faizasyah, pemerintah India yang akan menanggung semua biaya penanganan dan perawatan WNI. D‪iketahuinya para WNI ini mengidap virus corona bermula saat mereka mendatangi kantor polisi setempat untuk melaporkan kedatangan, sesuai aturan hukum yang berlaku.

Saat polisi meminta surat keterangan sehat dari mereka, para WNI itu memeriksakan diri ke rumah sakit setempat pada 15 Maret. Hasil tes kesehatan menunjukkan salah satu dari WNI itu diketahui mengalami gejala-gejala virus Corona. Mereka pun dibawa ke rumah sakit Gandhi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

India sendiri mencatat angka 151 kasus dengan jumlah kematian 3 orang, sampai dengan Kamis (19/3).

Dari jumlah tersebut, 10 orang telah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit, yaitu satu di Singapura dan sembilan di Jepang. Dan 30 orang masih menjalani perawatan, dengan rincian: satu di Taiwan, satu di Australia, satu di Arab Saudi, satu di Macau, delapan di India, serta masing-masing 13 di Singapura dan Malaysia.