Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) di Lamongan meninggal dunia setelah beberapa jam masuk ruang isolasi RSUD dr Soegiri Lamongan.
- Peringatan Hari Pramuka ke-60, Kwarda Pramuka Jatim Gelar Vaksinasi 60.000 Dosis Serentak
- Kondisi Bangunan Kantor Dinas Pariwisata Memprihatinkan, Bupati Jember: Jelek Sekali, Kita Akan Pindahkan
- Soal Kenaikan Kasus Covid-19, Wali Kota Eri: Saya Pertahankan Surabaya Level 1!
"Hari ini kita menerima pasien kira-kira jam 9 pagi tadi dengan gejala ada demam, ada batuk dan ada sesak, ada mirip-mirip gejala dari Covid 19," Kata Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan, Chaidir Annas, saat dikonfirmasi awak media, Jum'at (3/4).
Annas mengatakan mendapati pasien dengan gejala yang mirip gejala Covid 19, Pihaknya kemudian melalukan pemeriksaan pasien sesuai standart penanganan Covid 19.
"Dari pemeriksaan Laboratorium, Radiologi dan Rongent dan lain sebagainya, terjadi di Rongentnya ada tanda peradangan atau Pneumenia parah," terangnya.
Pasien sempat dilakukan perawatan di ruang isolasi, karena dengan riwayat pasien berasal dari daerah zona merah yaitu Bandung. Namun, sekitar pukul 13.00 siang pasien ternyata sudah meninggal.
"Iya, memang pasien aslinya orang Lamongan, tetapi bekerja di Bandung," jelasnya.
Sementara, proses pemakaman jenazah pasien yang diketahui berasal dari salah satu desa di Kecamatan Turi, Lamongan tersebut juga dilakukan sebagaimana standar penanganan pemakaman jenazah pasien positif Covid 19.
Seluruh petugas yang terlibat dalam pemakaman jenazah terlihat memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sesuai standar penanganan pasien Covid 19.
- Tarif Parkir Bus Naik Dua Kali Lipat, Terminal Khusus Wisata Religi Sunan Gresik Sepi
- Bertemu Masyarakat Lereng Ijen, Bupati Ipuk Paparkan Program Infrastruktur
- Wali Kota Eri Kampanyekan Stop Kekerasan dan Pernikahan Dini Bersama Ratusan Anak di CFD