Guna mencegah dan memutus penyebaran Corona virus disease (Covid-19), pemerintah telah resmi melarang untuk Mudik tahun ini. Dengan adanya larangan itu, secara otimatis berpengaruh dilingkungan Kampus IKIP Budi Utomo, Kota Malang. Baik itu karyawan, terutama para mahasiswa. Sehingga tidak bisa balik ke daerahnya masing-masing.
- Dua Mahasiswa ITS Gagas Sistem Kandang Cerdas
- Dorong Ekosistem Keuangan Perguruan Tinggi, ITS Teken MoU dengan BNI
- Nur Alimah, Peraih Emas Sea Games Filipina Itu Kini Sandang Sarjana Kedokteran
"Akibat larangan itu, banyak mahasiswa kami dari luar daerah yang tidak bisa balik ke daerah asalnya. Maka dari itu kita melakukan kegiatan sosial ini, yang mengutamakan lingkungan sekitar kampus ini. Dalam hal ini tak ada maksud lain, bahwa IKIP Budi Utomo Malang benar- benar hadir atas kebutuhan-kebutuhan salah satunya yang berkaitan dengan kebutuhan ekonomi. Bantuan ini akan diberikan disetiap minggu sampai pandemi ini selesai," ujar Rektor IKIP Budi Utomo, Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si saat membagikan sembako di area Kampus. Sabtu (25/04)
Tak hanya membagikan sembako, lanjut Nurcholis, mahasiswa difasilitasi pemasangan WIFI secara gratis dikos-kosannya. Hal itu dilakukan, supaya para mahasiswa dapat melakukan perkuliah daring dengan lancar tanpa hambatan.
"Walau dengan adanya pembatasan sosial dan fisik, anak-anak kami tetap terjamin dan produktif dalam perkuliahan-perkuliahan yang diambil,” pungkas Nurcholis.
- Empat Negara Ikuti Unusa International Conference
- SPMB Mandiri, Unesa Buka 4 Jalur Prestasi
- Tanggapi Semeru, ITS Gagas Konsep Hunian Hybrid