Masyarakat Desa Gembol, Kecamatan Karanganyar, Ngawi dikejutkan dengan kabar meninggalnya salah satu warga di tengah kebun tebu masuk desa setempat. Dari catatan kepolisian, peristiwa yang menggegerkan warga tersebut terjadi sekitar pukul 08.45 WIB, Sabtu, (2/5).
- Pejabat Pemkot Surabaya Tanda Tangani Kontrak Kinerja 2024, Wali Kota Eri: Tiga Bulan Sekali Saya Evaluasi
- Surabaya Kota Toleransi, Pemkot Mulai Pasang Ornamen Khas Pecinan Sambut Imlek
- SIG GHoPO Tuban Berikan Pelatihan Digital Marketing Kepada Pelaku UMKM
Disebutkan, korban diketahui sebagai Pardi kakek 79 tahun warga Desa Gembol mendadak jatuh saat bekerja membersihkan kebun tebu dilahan milik kepala desa setempat. Saat itu korban tengah bekerja bersama 7 orang lainya termasuk Sayem istri Pardi. Sebelum jatuh si kakek mengeluh pada istrinya tengah mengalami pusing dan sakit dibagian dada.
"Sesaat setelah mengeluh sakit pada istrinya mendadak korban jatuh. Ketika diperiksa petugas medis bersama anggota kepolisian korban sudah dinyatakan meninggal dilokasi kejadian," terang Kasubag Humas Polres Ngawi AKP Parasito Hadi.
Dijelaskan Parasito, hasil tracing terhadap korban oleh tim medis baik dari Puskesmas Karanganyar maupun Posko Covid-19 bahwa Pardi tidak termasuk dalam daftar atau berstatus ODP maupun PDP. Bahkan, korban tidak pernah mempunyai riwayat perjalanan ke luar daerah atau berinteraksi dengan seseorang dari zona merah.
"Dengan tracing dan pemeriksaan itu akhirnya diyakini bahwa penyebab meninggalnya korban karena sakit. Dan pihak keluarganya pun sudah menerima kejadian itu sebagai musibah," pungkasnya.
- Pj Wali Kota Malang Pimpin Ikrar Netralitas ASN Jelang Coblosan Pemilu 2024
- Keliling Empat Rumah Sakit, Wali Kota Eri : Ketersediaan BOR Sudah 100 Persen
- Wujudkan SDM Unggul, Wali Kota Eri Prioritaskan Bonus Demografi dalam Penyusunan RPJPD 2024-2045