Satu Penderita Covid-19 di Ngawi Menolak di Evakuasi Petugas

Salah satu penderita Covid-19 dari 6 penderita di Ngawi menolak dievakuasi petugas medis untuk dirawat dirumah sakit dengan berbagai alasan. Penderita berjenis kelamin perempuan berumur 18 tahun tersebut asal Desa Pojok, Kecamatan Kwadungan langsung ketakutan ketika dinyatakan positif terpapar virus corona sebagaimana hasil swab. 


Menurut keterangan dilapangan, untuk membujuk atau bernegosiasi dengan penderita agar mau menjalani perawatan di RSUD dr Soeroto Ngawi membutuhkankan waktu lebih dari 5 jam. Kata dr Rika Wandansari Kepala Puskesmas Kwadungan penderita yang merupakan santri Ponpes Temboro Magetan memang sulit dijemput.

Alasanya, setelah mendengar kabar adanya ruang isolasi atau kamar perawatan di rumah sakit yang menyeramkan. Setelah dilakukan upaya pendekatan melibatkan semua unsur masyarakat setempat akhirnya si penderita menuruti permintaan petugas dari Public Safety Center (PSC) 119 untuk dibawa di RSUD dr Soeroto. 

Senada dijelaskan Agus Priyambodo Dirut RSUD dr Soeroto Ngawi memang penderita takut dibawa ke rumah sakit. Lantaran adanya kabar tidak jelas terkait fasilitas kamar bak ruang bawah tanah yang gelap dan pengap semacam di benteng. Namun setelah diberikan pemahaman secara lengkap tentang semua fasilitas kamar isolasi dan pelayanan akhirnya si penderita bersedia dirawat.

"Tadi kita beritahukan secara lengkap fasilitasnya di kamar isolasi demikian juga kegiatan didalamnya akhirnya bersedia dirawat. Padahal didalam kamar perawatan semua lengkap ada televisi, kulkas dan kamar mandi baik demikian juga menu pilihan untuk makan sahur dan berbuka termasuk takjilnya," beber Agus, Rabu, (20/5).

Pungkasnya, dengan penambahan 6 penderita Covid-19 menjadikan orang yang terpapar positif menjadi 12 orang dan 1 orang dinyatakan sembuh. Dan untuk 5 orang yang postif terpapar virus corona saat ini masih menjalani perawatan medis. Namun semua penderita yang dirawat kondisinya membaik. 

"Saat ini sudah memasuki masa perawatan di hari ke 13. Dari lima orang itu hasil swab yang negatif ada tiga orang dan dua orang lainya masih positif. Kalau yang negatif tinggal sekali lagi di swab jika hasilnya negatif maka dipersilahkan pulang ke rumah," pungkas Agus.