Mendapat keluhan dari elemen masyarakat adanya penolakan perpanjangan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid III di Surabaya, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono berjanji akan segera menindaklanjutinya.
- 249 Kades Terpilih Dilantik Plt Bupati Probolinggo
- Keterbukaan Ketua Satgas Terpapar Covid-19, Ketum ProDEM: Doni Monardo Contoh Pejabat Yang Jujur
- Tata Kawasan Ampel, Pemkot Surabaya Relokasi Pedagang ke Kalimas Timur
Awi sapaan Adi Sutarwijono mengklaim selama ini telah menjalankan fungsi kedewanannya dalam problem yang dirasakan masyarakat akibat penerapan PSBB.
Kendati PSBB jilid I hingga II dipastikan gagal lantaran semakin banyaknya warga yang terjonfirmasi covid-19.
"DPRD Surabaya selama ini tidak berdiam diri. Kami terus melakukan rapat-rapat secara virtual dengan pihak terkait bersama Pemkot Surabaya untuk mencari jalan tengah atas problem yang timbul di masyarakat pada penerapan PSBB tersebut," jelas Awi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (27/5).
Menurutnya, prinsip PSBB itu ditempuh Pemkot Surabaya untuk menjaga dan msnyelamatkan warga Surabaya.
"Perlu diketahui penerapan PSBB ini supaya bisa memutus sebaran virus corona pada warga Surabaya. Kami harap lain kali jangan datang di DPRD Surabaya supaya menjaga tidak terjadi kerumunan, sebaiknya bisa disampaikan melalui surat dan secepatnya kita respon dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.
Seperti diketahui Puluhan Paguyuban Arek Surabaya ngluruk gedung DPRD Kota Surabaya Jalan Yos Sudarso, Rabu (27/5). Dalam aksi orasinya, mereka menyampaikan aspirasi menolak perpanjangan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid III di Surabaya.
- MTQ XXIV Kabupaten Lamongan Resmi Dibuka
- Sebelum Minum Racun di Rumah PIL, Rumanti Sempat Tebar Ancaman
- Bupati Madiun Resemikan PISEW