Inovasi Gayatri Masuk Top 99 Pelayanan Publik Kemenpan RB

Inovasi Gerbang Layanan Informasi Terpadu dan Terintegrasi (Gayatri) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto masuk Top 99 Pelayanan Publik yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).


Selama ini, Pemkot Mojokerto getol memberikan kemudahan pelayanan berbasis online kepada masyarakat dibidang kesehatan dan sosial.

Layanan aplikasi Gayatri merupakan hasil kegalauan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasati melihat kondisi kesehatan masyarakat yang tidak tertangani dengan cepat dan tepat. 

Melalui kader motivator yang berjumlah 1600 orang mulai memanfaatkan layanan aplikasi Gayatri untuk mengentaskan permasalahan kesehatan dan sosial di masyarakat.

Melalui aplikasi ini, warga dapat melaporkan langsung kepada dinas terkait apabila ada kejadian darurat yang memerlukan penanganan kesehatan ataupun lainnya.

"Alhamdulillah, inovasi online Gayatri masuk pada Top 99 Pelayanan Publik milik Kemenpan RB. Ini merupakan kado istimewa bagi kami dan juga masyarakat Kota Mojokerto, yang selama ini memanfaatkan Gayatri sebagai sarana pelayanan kesehatan sosial lainnya. Kami berharap, kedepan masyarakat terus mendukung berbagai inovasi maupun trobosan baru dari pemerintah daerah," kata Ning Ita, sapaan akrab wali kota.

Di tengah pandemi Covid-19, berbagai layanan online menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat yang tidak ingin keluar rumah.

Melalui layanan online Gayatri, permasalahan sosial terkait jaringan gas (jargas), program keluarga harapan (PKH) ataupun permasalahan sosial lainnya, dapat terselesaikan dengan cepat dan tepat.

"Guna mendukung percepatan di era industri 4.0, kami akan terus memberikan yang terbaik bagi warga Kota Mojokerto," tegasnya.

Kemudahan akses layanan ini, tidak lepas dengan porgram Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata. Percepatan pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia terus dilakukan dibawah kepemimpinan Ning Ita dan Cak Rizal.

Aplikasi terpadu ini,tidak lain sebagai upaya konkrit dalam mengentaskan kemiskinan secara riil dan tepat sasaran di Kota Mojokerto. Karena, di era digital saat ini, pemenang dalam suatu kompetisi adalah organisasi yang memiliki data base, mampu menganalisa data kemudian mampu menyelesaikan masalah.[adv]