Meski marah, namun Presiden Joko Widodo tidak mungkin akan mereshuffle Prabowo Subianto dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
- Jokowi Kaji Usulan Hapus Pemilihan Gubernur secara Langsung, Cak Imin: Setuju!
- Presiden Jokowi Terbang Ke NTT, Tinjau Langsung Lokasi Terdampak Bencana
- Duet Anies-AHY Berpeluang Besar Mengalahkan Prabowo Subianto
Menurut peneliti dari Insititut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata, Prabowo telah memberikan investasi kesaksian yang disampaikan kepada publik siapa sosok Jokowi.
"Pakdhe (Jokowi) nggak (akan) mau Prabowo digeser. Pak Bowo sudah investasi. Kan, di depan kader Gerindra, Prabowo pernah bilang, "bahwa saya bersaksi bahwa Jokowi bekerja keras untuk negeri"," ujarnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (2/7).
Dian juga berharap jika terjadi reshuffle, Presiden Jokowi tidak mengajak partai politik yang di luar pemerintah untuk bergabung. Tujuannya, agar penyeimbang di luar koalisi tetap ada.
"Baiknya Demokrat dan PKS tetap di luar pemerintah. Karena butuh kekuatan penyeimbang di luar koalisi kabinet," ucapnya.
Karena kata Dian, dengan adanya parpol yang di luar koalisi pemerintahan diharapkan dapat mengontrol pemerintahan agar berjalan dengan baik.
- Fraksi Golkar Apresiasi Peningkatan Kapasitas RAPBD 2024
- Ketua Bawaslu Siap Penuhi Panggilan DPR Buntut Wacana Tunda Pilkada 2024
- Anies Bawa Misi Keadilan dari Madinah untuk Indonesia
ikuti update rmoljatim di google news