Rusia akan menjadi negara pertama yang berhasil mengembangkan vaksin Covid-19. Pasalnya sekitar dua bulan lagi, negeri Tirai Besi tersebut akan memulai vaksinasi massal.
- Dampak Gempa, Gedung Graha Petrokimia Gresik Retak, Fasilitas Kesehatan dan Masjid Roboh
- Warga Sumberbondo Digegerkan dengan Penemuan Mayat Mengambang
- DVI Polri Berhasil Identifikasi Lima Jenazah Korban Gempa Cianjur
Dikatakan Menteri Kesehatan Mikhail Murashko pada Sabtu (1/8), vaksinasi massal anti-Covid-19 akan dilakukan pada Oktober tahun ini.
Para pekerja medis dan guru lah yang akan menjadi prioritas dalam mendapatkan vaksin. Adapun, melansir CGTN, vaksin yang akan diberikan adalah yang dikembangkan oleh Institut Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya dan dibiayai oleh Dana Investasi Langsung yang dikelola pemerintah.
Murashko mengatakan, vaksin Covid-19 Gamaleya telah menyelesaikan uji klinis.
Saat ini, vaksin tersebut sedang mengurus administrasi untuk pendaftaran lisensi. Vaksin buatan Gamaleya sendiri menggunakan teknologi rekayasa virus.
Vaksin tersebut pada dasarnya menggunakan virus flu biasa yang disebut adenovirus.
Adenovirus kemudian direkayasa secara genetis untuk menghasilkan protein yang mirip dengan SARS-CoV-2 atau virus corona baru.
Hasilnya, sejak uji klinis tahap 1, vaksin tersebut menstimulus respons imun untuk melindungi tubuh dari Covid-19.
Pada Sabtu, Rusia melaporkan 5.462 kasus harian baru, sehingga totalnya menjadi 845.443. Sementara secara angka kematian sudah mencapai 14.058 dengan 646.524 pasien Covid-19 sudah sembuh.
- Bupati Cianjur Tetapkan Status Tanggap Darurat Gempa
- 3 Hari Kapal Zidane Expres Tenggelam, Seluruh Penumpang Ditemukan Selamat
- Gubernur Khofifah Sampaikan Duka Cita Mendalam Atas Musibah Jatuhnya Dua Pesawat TNI AU Super Tucano
ikuti update rmoljatim di google news