Bupati dan Kapolres Probolinggo Dukung Gerakan Jatim Bermasker

Launching Gerakan Jatim Bermasker/RMOLJatim
Launching Gerakan Jatim Bermasker/RMOLJatim

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari mengajak masyarakat untuk melawan Covid-19. Caranya dengan disiplin menjaga kebersihan dan mentaati protokol kesehatan, salah satunya dengan cara memakai masker.


"Pemkab Probolinggo telah memulai membagi masker pada Masyakarat, mulai dari bulan April hingga bulan Mei 2020. Sehingga, tidak ada alasan masyarakat tidak menggunakan masker," jelas Tantri saat melaunching Jatim Bermasker, di Desa Pajurangan Kecamatan Gending, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (6/8).

Selain itu, Tantri juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada kapolres yang telah menjadi promotor gerakan wajib bermasker di daerahnya.

"Segala daya dan upaya dari jajaran Polres Probolinggo yang ikut berjuang memerangi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo," paparnya.

Tantri juga menjelaskan, kalau saat ini Covid-19 masih belum berakhir. Sehingga, keberadaan masker yang merupakan perlengkapan utama harus selalu dibawa oleh warga.

"Masker itu melindungi kita," cetusnya.

Selain itu Tantri juga berpesan, agar para kader PKK, Bhayangkari, Persit dan jamaah muslimat yang dalam hal ini sebagai rotor penggerak dari program Jatim Bermasker untuk bersungguh-sungguh menjalankan program tersebut.

"Kita juga meminta pada Muslimat, PKK dan Bhayangkari dan semuanya untuk menjadi promotor dalam bermasker pada masyarakat di 325 desa dan 5 kelurahan," pintanya.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan menghimbau kepada masyarakat agar tidak mengasingkan pasien covid-19. Karena Covid-19 ini adalah virus atau bakteri, bukan aib. Oleh karena itu, untuk mencegah menyebarnya Covid-19, pihak melakukan gerakan wajib bermasker.

“Selain itu, diusahakan masyarakat selalu membiasakan cuci tangan dan jaga jarak,” pungkasnya.