Penutupan RSUD Waluyo Jati Kraksaan Diperpanjang

Penutupan RSUD Waluyo Jati Kraksaan/RMOLJatim
Penutupan RSUD Waluyo Jati Kraksaan/RMOLJatim

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo, karena pembukaan pelayanan operasional di RSUD Waluyo Jati Kraksaan tidak sesuai dengan rencana pada Sabtu tanggal 22 Agustus 2020. 


“Pembukaan pelayanan operasional di RSUD Waluyo Jati Kraksaan rencananya akan dilakukan pada Senin tanggal 24 Agustus 2020 mendatang,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo ini.

Menurut Shodiq, penundaan pembukaan pelayanan operasional ini karena dari tenaga kesehatan yang dilakukan pemeriksaan swab, hasilnya masih belum keluar semua. Kalau dipaksakan untuk dibuka sesuai rencana, tentu akan kekurangan tenaga kesehatan dan status kesehatannya masih belum jelas. 

“Pembukaan pelayanan operasional RSUD Waluyo Jati Kraksaan ini harus dibarengi dengan kepastian status kesehatan tenaga kesehatan yang nantinya akan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Semua tenaga kesehatan harus benar-benar sehat dan terbebas dari virus Corona,” jelasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at (21/8) malam.

Selama penutupan dilakukan jelas Shodiq, sesuai dengan arahan dari Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, pihaknya terus melakukan sterilisasi dan disinfeksi di seluruh ruangan rumah sakit untuk kepentingan masyarakat dan tenaga kesehatan serta tracing kepada kontak-kontak erat. 

“Tetapi masyarakat jangan khawatir, karena penutupan ini hanya berlaku bagi pasien baru untuk kasus rawat jalan dan gawat darurat saja. Sementara untuk kasus yang dirawat inap masih tetap dilakukan pelayanan dan perawatan di rumah sakit,” tegasnya.

Shodiq menambahkan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan silahkan untuk bisa datang ke rumah sakit swasta terdekat. Masyarakat akan tetap dilayani dengan baik, termasuk juga masyarakat miskin dan yang mempunyai BPJS kesehatan. 

“Sekali lagi, pembukaan pelayanan operasional di RSUD Waluyo Jati Kraksaan akan dilakukan kalau hasil pemeriksaan swabnya sudah keluar semua dan status kesehatan tenaga kesehatannya sudah terjamin sehat dan bebas dari virus Corona,” pungkasnya.