Pemerintah Sejak Awal Sudah Lamban Antisipasi Resesi Ekonomi

Anggota Komisi XI DPR RI Jon Erizal/Net
Anggota Komisi XI DPR RI Jon Erizal/Net

Komisi XI DPR RI menganggap pemerintah kurang cepat mengantisipasi resesi ekonomi di negeri ini.


Dikatakan anggota Komisi XI DPR RI Jon Erizal, pemerintah seharusnya bisa gesit bergerak di kuartal pertama, di mana laju ekonomi masih positif.

Jon Erizal menanggapi prediksi Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa kuartal III 2020 ekonomi akan berada di posisi 0 persen hingga minus (-) 2 persen.

Menurutnya, di kuartal pertama, seharusnya pemerintah langsung melakukan gempuran kebijakan untuk memberi insentif pada masyarakat demi mendongkrak daya beli. Bukan malah memberi pernyataan yang out of context.

“Jangan dengan menjawab dengan, “dua kuartal berikutnya ini harus kita jaga”,” kata Jon Erizal dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/8).

"Udah enggak waktunya lagi mejawab begitu lagi seperti itu tapi eksekusinya. Jadi kalau dieksekusi pada saat itu kemungkinan kita akan terjaga," katanya.

Kuartal kedua telah berakhir di bulan Agustus. Seharusnya sebelum berganti kuartal, pemerintah cepat mengeluarkan insentif kepada masyarakat.

Kini, bantuan Rp 600 ribu untuk subsidi gaji pegawai terkesan terlambat. Sebab tidak cukup waktu untuk mendongkrak laju ekonomi di kuartal III.

“Karena enggak mungkin mendeliver itu enggak cukup waktu," bebernya.

"Jadi kami di PAN, eksekusi rencana kerja menyangkut dengan peningkatan daya beli ini tidak cepat, jadi bisa dipastikan resesi," tutupnya.