Pilkada Serentak, Warga Malang Harus Cerdas Pilih Bupati

Muhlis Ali, Ketua Dewan Pembina DPC Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kabupaten Malang/Ist.
Muhlis Ali, Ketua Dewan Pembina DPC Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kabupaten Malang/Ist.

Tahapan Pilkada yang akan digelar serentak pada tahun 2020 tahun ini sudah dimulai, termasuk salah satunya di Kabupaten Malang. Deretan nama kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malang pun telah muncul ke publik.


Bahkan, dalam proses pendaftaran dan verifikasi, salah satu pasangan dari independen (perseorangan) dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh KPUD Kabupaten Malang.

Sedangkan, untuk nama-nama yang beredar mengacu rekomendasi partai politik sebagai pengusung, telah dipastikan dua pasangan. Diantaranya adalah H. Muhammad Sanusi - Didik Gatot Subroto dan pasangan Hj. Latifah Shohib - Didik Budi Muljono.

Dari dua pasangan calon yang bisa dipastikan akan mengikuti kontestasi dalam Pilkada Kabupaten Malang yang akan digelar pada 9 Desember 2020 telah diketahui rekam jejak dan kiprahnya. Seperti yang diungkapkan oleh Muhlis Ali, selaku Ketua Dewan Pembina DPC Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kabupaten Malang, Selasa (1/9)

"Haji Muhammad Sanusi dikenal sebagai politisi yang malang melintang di Kabupaten Malang, pernah jadi Ketua DPC PKB, Wakil Ketua DPRD, Wakil Bupati dan sekarang Bupati Malang. Sedangkan,  calon wakilnya Didik Gatot Subroto adalah Ketua DPC PDIP dan Ketua DPRD Kabupaten Malang,” ujar Muhlis.

Begitu juga dengan lawannya, lanjut Muhlis, bahwa kiprah Hj. Latifah Shohib tidak diragukan lagi, sebagai politisi perempuan yang sudah dua periode ini menjadi anggota DPR RI Fraksi PKB mewakili Malang Raya. Sedang calon wakilnya Didik Budi Muljono adalah birokrat, yang memulai karirnya dari bawah sampai puncak karir sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Malang.

“Warga Malang harus cerdas menentukan pilihannya. Dengan cara memahami seluruh visi dan misinya masing-masing calon. Sehingga tidak asal pilih," tandas Muhlis yang juga Wakil Ketua Umum DPP PGK.

Masih kata Muhlis, bahwa siapapun pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malang yang terpilih, diharapkan untuk fokus meningkatkan potensi sumber daya manusia (SDM) warga Kabupaten Malang dengan menyediakan pendidikan gratis.

"Bahkan, kalau bisa meberikan akses pendidikan murah dan beasiswa sampai perguruan tinggi Dan tak kalah pentingnya, membenahi infrastruktur dan fasilitas sekolah di Kabupaten Malang. Selain itu, memberikan jaminan kesehatan dengan biaya murah yang bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat,. Kalau bisa gratis,” paparnya.

Tak hanya itu, Muhlis menambahkan bahwa masih banyak ditemukan warga miskin, dikarenakan oleh rendahnya sumber daya manusia (SDM)

“Dalam menjalankan program peningkatan sumber daya manusia, Pemerintah Kabupaten Malang kedepan harus lebih fokus dan serius," pungkasnya.


ikuti update rmoljatim di google news