Viral Ibu Pukuli Anak Dengan Selang Air Gara-gara Proses Belajar di Rumah Selama Pandemik

Sang Ibu saat diperiksa di Polres Malang/RMOLJatim
Sang Ibu saat diperiksa di Polres Malang/RMOLJatim

Beredar sebuah video berdurasi 2 menit lebih 16 detik seorang ibu memukuli anak kandung menggunakan selang air di sebuah group facebook media sosial (Medsos). Pasca video itu beredar dan menjadi viral, sang ibu pun diperiksa oleh pihak oleh Polres Malang.


"Setelah video itu muncul, anggota kami langsung melakukan proses penyelidikan hingga pemeriksaan. Dan berikutnya kami akan melakukan pemanggilan dan akan menggelar pertemuan dengan perangkat desa dan didampingi dengan dinas perlindungan anak dan perempuan," ujar Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar,  Rabu (2/9)

Lebih lanjut, Hendri Umar  mengatakan, bahwa penyiksaan itu diduga dipicu saat proses belajar mengajar di rumah.

"Awalnya sang ibu sedang membelajari anaknya. Karena anaknya yang diajari berkali-kali tidak mengerti, akhirnya ibunya emosi. Ketika emosi itu, ibunya mengambil selang dan dipukulkan kepada sang anak. Bahkan ibunya sempat menggigit tangan sang anak," ungkap Hendri, mantan Kasubbag Bungkol Spripim.

Lanjut Hendri, terekam dan hingga munculnya video itu hingga ke Medsos tersebut dilakukan oleh tetangganya. 

"Karena ibunya saat memarahi anaknya itu, suaranya keras. Sehingga kondisi itu termonitor oleh tetangganya dan sempat divideo," terangnya.

Dari kasus tersebut, kepolisian belum bisa memastikan nantinya apakah nanti dilakukan proses hukum atau bisa ditempuh jalur lain.

"Sekarang masih ditangani. Entah nanti proses hukum berlaku ataukah ditempuh jalur lain. Hal itu karena banyak pertimbangan," tukas pria asal kelahiran Solok Sumatera Barat tersebut.

Kondisi anak, korban dari penyiksaan tersebut secara psikologis masih baik. Bahkan, sang anak menyadari bahwa dipukuli ibunya karena bersifat malas.

"Kondisi psikologis anak saat ini masih baik. Dan anak menyadari kalau dipukuli ibunya karena memiliki salah, yaitu suka malas-malasan. Bahkan anaknya saat ini sangat menyayangi ibunya," tegasnya.

Akibat dari persolan itu, Hendri juga menghimbau, bahwa dalam proses belajar mengajar di rumah karena pandemi Covid-19, orang tua harus banyak bersabar dalam menghadapi anak. Bahkan, diharapkan orang tua memiliki kiat-kiat khusus agar anak belajar di rumah nyaman. Meskipun orang tua bukan guru secara formal.

"Dalam proses belajar mengajar di rumah, orang tua harus banyak bersabar dan menyampingkan emosi. Dan jangan sampai melakukan kekerasan, karena anak harus dididik dengan baik, jangan sampai trauma," pungkasnya.