Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat keuntungan dari sikap dingin Presiden Joko Widodo saat aksi demonstrasi tolak omnibus law UU Cipta Kerja kemarin.
- Demo Omnibus Law Kerap Ricuh, PBNU Sarankan Ajukan Yudicial Riview
- 'Memaksa' Sahkan UU Cipta Kerja, Satyo Purwanto: Pelaku Anarki Sesungguhnya Adalah Pemerintah Jokowi
- RK Temui Ribuan Pendemo dan Sampaikan Aspirasi Buruh ke Presiden, Netizen: Ini Baru Keren!
Diketahui saat mahasiswa dan buruh berdemo, Jokowi justru melkukan kunjungan kerja (kunker) ke Kalimantan Tengah (Kalteng).
Hal ini berbanding terbalik dengan sikap Anies dan Ridwan Kamil (RK) yang dengan gentlemen menemui massa aksi tolak omnibus law yang ada di daerahnya masing-masing.
Fenomena ini menarik Analis Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin berpendapat.
Dia menilai, sikap dingin yang dinampakkan Presiden terhadap demo penolakkan omnibus law UU Ciptaker, dengan melakukan Kunker ke Kalteng, berbuah manis bagi Anies Baswedan juga Ridwan Kamil.
"Iya berbuah manis (untuk mereka). Menjadi panggung bagi Anies dan RK (Ridwan Kamil)," ujar Ujang sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (9/10).
Selama ini, Jokowi seringkali mengacuhkan protes-protes yang dilayangkan masyarakat terhadap kebijakan yang dikeluarkan. Ujang memandang, gaya kepemimpinan Jokowi yang seperti itu akan dicatat sebagai satu sejarah yang kurang baik.
"Tidak bijak presiden meninggalkan Jakarta ke Kalteng disaat buruh dan mahasiswa sedang menyampaikan aspirasinya," ucap Direktur Eksekutif Indonesia Political Riview (IPR) ini.
"Harusnya Jokowi tampil dengan gagah berani menemui para pendemo. Disaat dibutuhkan tak ada. Ini akan menjadi catatan buruk bagi rakyat," demikian Ujang Komarudin menambahkan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pramono-Rano Menang, PDIP Sampaikan Terima Kasih ke Warga Jakarta dan Anies Baswedan
- Hasto: Tidak Ada Satu Ayat pun yang Bisa Membenarkan Ambisi Kekuasaan Jokowi
- Jangan Pilih Calon Kepala Daerah yang Didukung Mulyono