Pasutri Asal Ponorogo Ini Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya

keluarga menunjukkan foto koban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air/RMOLJatim
keluarga menunjukkan foto koban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air/RMOLJatim

Suasana duka menyelimuti rumah orang tua Muhammad Nur Kholifatul Amin dan Agus Winarni di Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo. Pasalnya pasutri itu menjadi korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.


"Awalnya saya tidak percaya, karena kakak biasanya tidak naik pesawat Sriwijaya untuk pulang ke Pontianak. Kalau ndak Lion Air ya yang lain," ujar adik korban, Abdul Hanif Majid Amrullah pada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (11/1). 

Namun, fakta yang ada tidak bisa ditolak. Muncul data penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh. Ada nama Muhammad Nur Kholifatul Amin dan Agus Winarni. 

Dia menuturkan jika kakaknya memang sudah menjadi warga Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Dia menegaskan kakaknya pulang karena sang ayah meninggal dua pekan lalu. 

"Kami semua kembali ke rumah yg pertama silaturahmi, ayah kami meninggal, kakak sudah merencanakam pulang ke kalimantan bergiliran agak ibu tidak kesepian," jelasnya. 

Dia mengaku jika kakaknya pulang duluan pada Sabtu pekan lalu. 

"Cuma bilang saya (Mas Kholid) tak pulang dulu, nanti gantian balik setelah saya," terangnya. 

Dia menjelaskan memang kakaknya mengambil penerbangan dari jakarta. Karena pernebangan ke Pontianak semua penerbangan harus transit jakarta.

Menurutnya kakaknya tidak mau terbang dua kali sby-jkt. Sehingga memilih jalur lewat kereta saja baru naik pesawat. 

Masih kata Abdul tidak ada firasat apapun. Sebelum pesawat take off, kakaknya hanga mengirom pesan lewat WhatsApp. 

"Sebelum berangkat pamit, kami sudah dipesawat mohon doanya supaya lancar sampai rumah, komunikasi sama anaknya juga sama, " tegasnya. 

Dia berharap untuk jasad kakak Dan istrinya bisa dijetemukan. Dia mengaku jika keluarga sudah ikhlas semua, 

"Kita semua akan menunggu giliran masing-masing, tapi memang jalan beda-beda," pungkasnya.