Kapolres Ngawi Terjun Langsung Pencarian Karyawati RSUD di Aliran Bengawan Solo

Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya terjun langsung pencarian korban yang diduga karyawati RSUD di Bengawan Solo
Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya terjun langsung pencarian korban yang diduga karyawati RSUD di Bengawan Solo

Hingga berita ini diturunkan keberadaan Avia Devi Kristyaningrum karyawati RSUD dr Soeroto Ngawi yang diduga menceburkan diri di aliran Bengawan Solo belum ditemukan. Untuk mempercepat upaya pencarian terhadap perempuan berumur 37 tahun yang tercatat sebagai warga Lingkungan Mulyorejo, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Ngawi Kota tersebut dilakukan oleh petugas gabungan.


Bahkan kali ini Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya turun langsung dilokasi kejadian bersama petugas lainya baik TNI maupun Basarnas. Dari pantauan, Winaya dengan perahu karet menyusuri sejumlah titik aliran Bengawan Solo tepatnya di sekitar Jembatan Ngunengan masuk Desa Selopuro, Kecamatan Pitu. Dilokasi inilah ditengarai Devi nekat menceburkan diri pada Minggu petang kemarin, (24/1), sekitar pukul 17.15 WIB. 

"Upaya pencarian ini melibatkan BPBD, Basarnas dan TNI maupun Polri sendiri. Secara keseluruhan jumlah personel gabungan sekitar 63 orang," terang Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya, Senin, (25/1).

Jelasnya, perahu karet bermotor yang dilibatkan sebanyak 3 unit, diantaranya 1 unit berada disekitar lokasi kejadian sedangkan 2 unit lainya menyusuri sejauh 2 kilometer sekitar titik pertemuan aliran Kali Madiun dengan Bengawan Solo.

Dibenarkan Winaya, pelaku bunuh diri tersebut memang diduga kuat sebagai Devi yang notabene karyawati RSUD dr Soeroto Ngawi. Kepastian itu sesuai keterangan para saksi yang berhasil dikumpulkan informasinya. 

"Bagi kita yang lebih utama adalah mencari korban apakah benar dari ibu ini (Devi-red). Maka dari itu bantuan rekan-rekan wartawan sangat dibutuhkan untuk segera menemukan korban," ulasnya.

Hanya saja lanjut Winaya, sesuai keterangan 3 orang saksi jika korban itu sebagai Devi untuk sementara motifnya akibat permasalahan ekonomi yang menghimpitnya.

Untuk melengkapi pemeriksaan pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain satu unit sepeda motor, satu unit handphone yang berada didalam jok sepeda motor dan sepasang sandal.

Dilain tempat, Agus Priyambodo Direktur Umum RSUD dr Soeroto Ngawi membetulkan yang disinyalir sebagai pelaku bunuh diri di Jembatan Ngunengan adalah salah satu pegawainya.

Selama bekerja di rumah sakit Devi bekerja dibagian administrasi. Kata Agus, ia mengenal Devi sebagai salah satu karyawati di rumah sakit yang berperilaku baik.

"Selama ini ia (Devi-red) bekerja ya baik-baik saja normal kayak temen-temenya," ungkap Agus. 

Agus menambahkan, pertama kalinya ia mendengar kabar adanya peristiwa terhadap salah satu pegawainya dari medsos. Ia berharap, apabila Devi ditemukan oleh petugas dalam keadaan sehat. Agus sendiri mengaku sangat prihatin atas musibah yang menimpa Devi jika benar sebagai pelaku bunuh diri dari jembatan.