Kasus vaksinasi Covid-19 yang didapat crazy rich Helena Lim dapat sorotan Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Abdul Aziz.
- Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat Jatim Tertinggi di Indonesia, Gubernur Khofifah: Bekal Masyarakat Masuki Transisi Pandemi ke Endemi
- Kota Surabaya Mulai Gelar Vaksinasi Booster Kedua
- Jakarta Siapkan 300 Lokasi Vaksinasi Booster 2
Baca Juga
Menurut dia, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta harus segera turun tangan dan mengusut tuntas kasus pemberian vaksin terhadap Helena Lim ini.
Pasalnya, merujuk aturan yang ditetapkan, tenaga kesehatan menjadi kelompok pertama yang diprioritaskan. Sebab, tenaga kesehatan merupakan kelompok yang paling rentan terpapar Covid-19.
Ironisnya, Helena Lim jelas-jelas bukan seorang tenaga kesehatan yang masuk prioritas pemberian vaksin tahap pertama ini.
"Harus diusut apakah benar yang bersangkutan termasuk nakes?" ungkap Abdul Aziz dilansir dari Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (11/2).
"Jika bukan, mengapa bisa kecolongan begitu?" sambung politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Helena Lim jadi sorotan publik usai mengunggah story di akun Instagram pribadinya saat menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Banyak yang mempertanyakan mengapa Helena bisa mendapat vaksin, padahal dia bukanlah tenaga kesehatan.
Helena sendiri dikenal sebagai pengusaha dan penyanyi. Dari pelbagai sumber, dia diketahui merupakan kolektor barang-barang mewah macam tas dan jam tangan.
- Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat Jatim Tertinggi di Indonesia, Gubernur Khofifah: Bekal Masyarakat Masuki Transisi Pandemi ke Endemi
- Kota Surabaya Mulai Gelar Vaksinasi Booster Kedua
- Jakarta Siapkan 300 Lokasi Vaksinasi Booster 2