Ribuan Rumah Di Probolinggo Terendam Banjir

Banjir di Desa Dringu yang merendam rumah warga/RMOLJatim
Banjir di Desa Dringu yang merendam rumah warga/RMOLJatim

Hujan yang mengguyur Probolinggo selama lima jam, membuat ribuan rumah warga di tiga desa Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo terendam banjir. Tiga desa itu ialah Desa Dringu, Desa Kedungdalem dan Desa Tegalrejo.


Dari pantauan, air mulai masuk kerumah warga sekitar pukul 21.48 WIB. Sehingga, warga harus berusaha menyelamatkan barang-barang berharga.

Bahkan, warga yang sempat mendapat informasi kalau di hulu sungai Kedunggaleng mulai ada luapan air hujan, warga sudah menitipkan kendaraan roda empatnya ke desa sebelah.

Di desa Kedungdalem sendiri, ketinggian air mencapai 40 centimeter. Sedangkan di Desa Dringu, ketinggian air mencapai 150 centimeter atau dada orang dewasa.

Selain itu, banyak pagar rumah warga yang rusak dan roboh akibat derasnya air sungai Kedunggaleng. Bahkan tanggul penghalang air di Desa Dringu jebol, sehingga air meluber kerumah warga.

Jalan Raya Dringu yang awalnya menjadi jalan umum, berubah menjadi aliran sungai darurat akibat derasnya banjir.

"Airnya masuk ke rumah-rumah sesudah hujan itu mas. Banyak warga yang sudah mempersiapkan untuk menahan tangkis air dengan memasang kayu. Tapi masih jebol," jelas Budiono, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (28/2), dini hari.

Budiono menjelaskan, kalau banjir yang menggenangi rumah warga pada tahun ini cukup parah. Sebab, peristiwa banjir parah ini sempat terjadi pada tahun 2010 lalu.

"Ini parah mas yang sekarang seperti tahun 2010 lalu. Kalau banjir-banjir sebelumnya, tidak begitu parah. Tapi kali ini cukup parah, karena ketinggian air mencapai 150 Centimeter," tegas dia.

Namun, sekitar pukul 00.30 WIB pada Minggu dinihari, air mulai surut. Sehingga, warga berusaha membersihkan lumpur yang menggenangi rumahnya

"Sekitar dua jam, air sudah mulai surut. Sehingga warga, membersihkan lumpur yang ada di dalame rumah," tegas dia.

Sementara itu, Pihak Kepolisian Resort Probolinggo dan BPBD serta Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Reno Handoyo, turun langsung kelokasi banjir. Bahkan, Reno membantu sejumlah warga untuk mengevakuasi barang-barang berharga milik warga.

"Kita masih bantu-bantu warga untuk menyelamatkan barang-barang berharganya," tegas Reno.

Reno menjelaskan, kalau hasil dari pantauannya dilokasi banjir tersebut, akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait.

"Insyallah segera kita lakukan koordinasi dengan dinas terkait, untuk menanggulangi banjir ini. Kasihan pada warga ini," tandasnya.