Baznas dan Pemkab Banyuwangi Kolaborasi Program Pemulihan Ekonomi Warga

Baznas dan Pemkab Banyuwangi/Dok Hms
Baznas dan Pemkab Banyuwangi/Dok Hms

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menggelar silaturahim dengan jajaran pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banyuwangi. Bupati Ipuk mengapresiasi kinerja Baznas yang terus bersinergi dengan pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan.


Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut digelar Pendopo Banyuwangi, Selasa (9/3). 

Dipimpin Ketua Baznas Banyuwangi Lukman Hakim, juga turut hadir Kepala Kemenag Banyuwangi Slamet, seta Kepala Bagian Kesra Setda Banyuwangi M Luqman. 

Dalam kesempatan itu, Ipuk menjelaskan akibat pandemi covid-19 tantangan ke depan akan lebih berat, utamanya dalam rangka pemulihan sosial ekonomi masyarakat. 

“Untuk itu, saya berharap agar program-program Baznas bisa dijalankan sinergis dengan program pemerintah daerah. Tidak hanya yang sifatnya memberikan bantuan, namun juga turut membantu pemulihan ekonomi warga,” kata Ipuk.  

“Saya apresiasi kerja Baznas yang selama ini keroyokan bareng pemkab berhasil menururnkan angka kemiskinan. Meski tidak kita pungkiri di masa pandemi ini angka kemiskinan di Banyuwangi naik 0,6 persen, namun dibanding daerah lain angka kenaikan ini relatif kecil,” imbuhnya.

Ipuk lalu menyebutkan sejumlah program 100 harinya yang fokus pada pemulihan ekonomi warga, khususnya di sektor pertanian dan ketahanan UMKM di masa pandemi ini. Seperti program bagi alat usaha bagi warga hingga peningkatan warung rakyat. Ipuk meminta kepada Baznas agar bisa terlibat dalam penanganan masalah ini.

“Bila memungkinkan, kami berharap Baznas bisa menyalurkan infaq dan sedekah yang masuk lewat Baznas dalam bentuk bantuan usaha kepada warga, misal untuk tambahan beli kompor atau memperbaiki warung milik rakyat menjadi lebih layak. Jadi kita tidak memberi umpan, namun kailnya,” jelas Ipuk.

Ketua Baznas Lukman Hakim menyatakan siap menjalankan tugas-tugasnya berkolaborasi dengan pemkab. “Kami siap bermitra dengan pemkab untuk menjalankan semua kegiatan  sosial yang berkaitan dengan kepentingan mustahik (penerima zakat),” kata Lukman.

“Program-program yang sedang dijalankan akan kita dukung, namun kita juga akan membuat program-program baru yang lebih baik,” imbuhnya.

Lukman menambahkan, pihaknya memiliki 5 program kerja pemberdayaan pengelolaan zakat, infaq dan sedekah dengan dengan program distribusi yang antara lain "Banyuwangi Makmur", "Banyuwangi Cerdas", "Banyuwangi Taqwa".

"Kami berharap sedekah dan infak yang dikumpulkan bisa meningkat setiap tahunnya sehingga jumlah bantuan yang didistribusikan bisa dinikmati lebih banyak orang.  Termasuk  program-program Bupati Ipuk yang siap kami dukung. Seperti memberikan bantuan modal usaha kepada usaha mikro melalui program Banyuwangi makmur, beasiswa bagi warga kurang mampu, hingga mengadakan khitanan masal bagi kaum duafa,” tambah Lukman.

Lukman juga menyampaikan harapannya agar Bupati Ipuk bisa memotivasi para ASN untuk menyalurkan zakat, infaq dan sedekahnya ke lembaga tersebut. 

“Kami berharap agar Bu Ipuk bisa mendorong ASN untuk menyalurkan zakat, infaq dan sedekahnya ke Baznas. Semakin besar dana yang terkumpul, maka semakin banyak pula pihak yaang bisa dibantu,” kata Lukman.

Mendengar hal tersebut, Ipuk menyatakan siap untuk mendukung keinginan Baznas.  

"Kami akan bahas serta mengajak ASN untuk dapat memberikan zakat dan sedekahnya melalui Baznas,” pungkas Ipuk.