Polres Jombang Peringati Isra Mi'raj, Mbah Bolong: Shalat Adalah Mi'rajnya Orang Mukmin

KH Nurhadi (Mbah Bolong) saat berceramah di depan anggota Polres Jombang/RMOLJatim
KH Nurhadi (Mbah Bolong) saat berceramah di depan anggota Polres Jombang/RMOLJatim

Ratusan personil anggota Polres Jombang sangat khidmat ikuti pengajian di lapangan setempat. Pengajian itu dalam rangka peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW tahun 1442 Hijriyah atau 2021 Masehi, Rabu (10/3).


Peringatan Isra Mi'raj dipimpin langsung Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho, Wakapolres Jombang, yang diikuti Pejabat Utama, Kapolsek Jajaran, Pengurus Bhayangkari dan personil Polres Jombang yang beragama islam dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan.

Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho mengatakan, Isra Mi’raj merupakan momentum yang sangat baik bagi umat Islam sekaligus bertujuan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan personil kepada Allah SWT. 

"Kita sebagai anggota Polri diharapkan bisa mengaplikasikan peristiwa Isra Mi’raj dalam bertugas dan meminta semua anggota menjaga keamanan diri dan keluarganya serta selalu bersedia membantu masyarakat dilingkungannya," jelas AKBP Agung Setyo dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Kapolres mengungkapkan peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammmad SAW mengusung tema "Dengan Hikmah Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW Kita Tingkatkan Disiplin Beribadah dan Bekerja Guna Mewujudkan Polri yang Presisi".

Usai sambutan Kapolres, acara dilanjutkan Ceramah Agama oleh KH Nurhadi (Mbah Bolong). Kiai Nurhadi menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW dipanggil Allah untuk melaksanakan Isra Mi'raj karena pada tahun itu dikenal sebagai tahun kesedihan. 

Menurut Kiai Nurhadi, Rasulullah ditinggal wafat istrinya yakni Khodijah yang sangat mendukung dakwah dan perjuangannya. Khodijah sangatlah kaya. Yakni kurang lebih sepertitiga tanah Makkah hampir dimilikinya. Namun, semua kekayaan itu digunakan untuk mendukung dakwah Rasulullah.

Tahun itu, Rasulullah juga ditinggal wafat pamannya yakni Abu Tholib. Padahal Abu Tholib sangat membela dan melindungi Nabi. 

Ditinggal dua orang itu, Nabi penuh duka dan sedih. Makanya Rasulullah dipanggil menghadap Allah langsung dalam Mi'raj. 

"Sholat adalah Mi'raj-nya orang mukmin. Maka punya masalah apapun, kita harus tetap istiqomah shalat. Karena dengan shalat, kita akan mudah ditolong oleh Allah SWT," tuturnya.

Masih kata Mbah Bolong, asalkan shalat berjamaah, walaupun tidak khusyuk tidak apa-apa. Tidak hafal doanya juga tidak apa-apa. Seperti cabai jelek, kalau campur cabai bagus, akan tetap tertimbang.

"Orang shalat walaupun kualitasnya jelek, asal mau jamaah tetap akan diterima," pungkas Mbah Bolong yang juga pengasuh Ponpes Falahul Muhibbin.