Pasca Pasar Hewan Dibuka Penjualan Sapi Masih Lesu

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Geliat keberadaan pasar hewan di Ngawi, Jawa Timur mulai tampak meskipun belum pulih sepenuhnya ditengah pandemi Covid-19. Seperti pemandangan di pasar hewan masuk Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi Kota yang merupakan induk pasar hewan di Kabupaten Ngawi yang dibuka pada 9 Maret 2021 lalu masih terlihat sepi pembeli.


"Jelas masih sepi apalagi hampir dua bulan lalu semua pasar hewan di Ngawi tutup total. Tapi sudah terlihat beberapa sapi terjual meskipun belum sepenuhnya normal intinya masih lesu," terang Bajuri seorang pedagang sapi asal Mantingan, Ngawi, Kamis, (11/3).

Terpisah Dwi Minarto pedagang hewan asal Sine selama pandemi Covid-19 langsung anjlok penjualannya.

Lebih-lebih keberadaan pasar hewan ditutup Pemkab Ngawi sejak 19 Januari 2021 lalu. Setap pekanya hanya mampu menjual antara satu sampai dua ekor sapi padahal di waktu normal bisa tembus lima ekor bahkan lebih. 

"Dengan dibukanya kembali pasar hewan di Ngawi secara pribadi saya bersyukur dan terima kasih kepada Mas Ony selaku Bupati Ngawi. Tentu pemulihan ekonomi segera terwujud namun demikian protokol kesehatan pencegahan Covid-19 harus ditaati bersama," ujar Dwi Minarto.

Lanjut Dwi yang juga Kepala Desa Sumberejo, Kecamatan Sine menilai pemberlakuan PPKM skala mikro yang berakhir dibukanya kembali pasar hewan merupakan langkah tepat.

Pun, pihaknya mendukung sepenuhnya langkah strategis Pemkab Ngawi sebagai satu solusi terhadap recovery ekonomi. 

"Hari ini kedepan tentu berharap semuanya akan pulih ekonominya termasuk kami selaku pedagang hewan. Dibalik semuanya jangan sampai kita melanggar protokol kesehatan," pungkas Dwi Minarto.