Bupati Kediri Prioritaskan Honor Guru Madin dan Gaji GTT/PTT

Logo Kantor Berita RMOLJatim
Logo Kantor Berita RMOLJatim

Program Jumat Ngopi (Ngobrol Persoalan dan Solusi) pada minggu kedua ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, banyak mendapat keluhan dari masyarakat di Kabupaten Kediri. 


Salah satunya dari Koordinator Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup Kediri, dr Ari Purnomo Adi. dr Ari Purnomo Adi menyampaikan keluhan tentang pembuangan sampah, yang seharusnya di setiap Kecamatan itu sudah ada tempat penanganan sampah. 

"Seharusnya memang setiap Kecamatan mempunyai tempat sendiri, untuk penanganan sampah. Tidak semuanya di buang di TPA Sekoto Pare," kata Ari Purnomo Adi kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (12/3). 

Menurutnya, masyarakat tidak harus membuang sampah ke TPA Sekoto Pare. Selain itu, warga juga menanyakan terkair dengan normalisasi sungai Bendo Krosok, yang seringkali meluber, dan membuat banjir. 

Kemudian juga terkait Honor guru Madin di Kabupaten Kediri. Bupati Kediri akan mengalokasikan anggaran untuk 6000 guru madin di Kabupaten Kediri. Kemudian prioritas untuk 100 hari kerja, pihaknya akan fokus pada gaji GTT dan PTT, yang juga dialokasikan pada tahun ini, dengan anggaran sebesar Rp 13,8 miliar.

"Hari ini memang banyak sekali keluhan dari masyarakat. Namun, untuk fokus 100 hari kerja, yaitu untuk gaji GTT dan PTT, serta honor guru madin, tahun ini akan terealisasi," terang bupati.