Banyak Masyarakat Tak Tahu, Program Jatim Bejo Pemprov Jatim Kurang Sosialisasi

Anggota Komisi B DPRD Jatim Agatha Retnosari mengatakan program Jatim Bejo yang diluncurkan Pemprov Jatim sampai saat ini banyak masyarakat kurang mengetahui program tersebut.


“Bisa dikata program ini sama dengan program lainnya, kurang adanya sosialisasi kepada masyarakat,”ungkap politisi partai PDIP ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (14/3/2021).

Dikatakan oleh Agatha,dalam program Jatim Bejo ini upaya Pemprov Jatim dalam membantu memasarkan produk-produk yang dimiliki oleh UMKM di Jatim.

“ Bentuknya itu aplikasi  dimana OPD milik Pemprov Jatim membantu untuk   membeli produk UMKM. Transaksi pasar dipindahkan dalam sebuah aplikasi dengan memasarkan produk-produk UMKM,” jelasnya.

Alumnus ITS ini mengatakan sebenarnya pihaknya mengapresiasi program Jatim Bejo tersebut secara online terlihat adanya transparansi dalam transaksi tersebut.

“ Saat ini dimasa pandemic pemerintah yang mengelola keuangan terbesar. Pemerintah membelanjakan  uangnya kepada UMKM yang ada di Jatim. Ini jelas menghidupkan perekonomian Jatim ditengah pandemic,” lanjutnya.

Diungkapkan oleh Agatha, pihaknya berharap agar pemerintah untuk menggencarkan sosialisasi Jatim Bejo tersebut. 

"Dua OPD Pemprov Jatim yaitu Dinas Koperasi dan UKM  serta bagian pengadaan untuk lebih gencar sosialisasi agar masyarakat khususnya pelaku UMKM mengetahui program Jatim Bejo tersebut,” jelasnya.

Tak hanya itu, lanjut Agatha, dalam pelaksanaan Jatim Bejo juga diperluas dengan memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM di Jatim.

“ tentunya ini akan menjaga kualitas dari produk UMKM tersebut,”tandasnya.