Tinggalkan Gaya Konvensional, 50 Penyandang Disabilitas Belajar Pemasaran Digital Marketing

Penyandang Disabilitas sedang belajar Digital Marketing yang digelar Terminal Petikemas Surabaya/ ist
Penyandang Disabilitas sedang belajar Digital Marketing yang digelar Terminal Petikemas Surabaya/ ist

PT Pelindo Terminal Petikemas mengajak 50 orang penyandang disabilitas yang berasal dari UMKM Ikatan Penyandang Disabilitas (IKADI) Jawa Timur untuk mengenal pemasaran digital (digital marketing)


Hal itu dilakukan perusahaan untuk mendukung pemasaran produk makanan ringan yang menjadi andalan UMKM IKADI Jawa Timur. Selama ini mereka masih menjual produk secara konvensional.

Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan selain memperoleh pengetahuan tentang pemasaran digital, UMKM IKADI Jawa Timur juga akan didampingi oleh tenaga yang berkompeten selama 1 tahun. Nantinya, akan dilakukan monitoring dan evaluasi untuk menentukan langkah perbaikan dan peningkatan kemampuan bagi para penyandang disabilitas.

“Sebagian besar peserta adalah penyandang tuna daksa, melalui Program Sahabat Inspiratif Pelindo bertajuk Program UMKM Disabilitas Mandiri 2024 kami berharap saudara-saudara kita ini dapat memperoleh pengetahuan baru untuk mendukung mereka dalam berkarya. Selain itu kami juga memberikan bantuan modal usaha,” kata Widyaswendra, Kamis (07/03).

Kepala Pelaksana UMKM Disabilitas IKADI Syamsul Muarif menambahkan target IKADI Jawa TImur adalah agar produk para disabilitas dapat beredar luas di pasaran baik di gerai oleh-oleh khas Surabaya maupun di E-Commerce. Langkah awal hari ini dimulai dengan mempelajari selera pasar secara daring.

"Mereka akan memulai dengan membuat snack dari olahan pisang dalam kemasan 55 gram yang akan dipasarkan dengan harga Rp5.000, targetnya per hari terjual 200 kemasan sehingga bisa mengantongi satu juta rupiah setiap harinya," kata Syamsul.

Sebelumnya, pada Selasa (05/03) lalu PT Pelindo Terminal Petikemas juga menyalurkan beasiswa bagi sekitar 60 siswa SD hingga SMA yang bekerjasama dengan Yayasan Barunawati Biru Surabaya (YBBS).