Banjir Dringu Dianggap Hoax, Netizen Minta Maaf

Fahrul Sahroni memegang kertas dan meminta maaf pada warga Korban Banjir Dringu. /RMOLJatim
Fahrul Sahroni memegang kertas dan meminta maaf pada warga Korban Banjir Dringu. /RMOLJatim

Banjir yang melanda di Kecamatan Dringu dengan menenggelamkan dua desa, ternyata membuat pemuda ini minta maaf pada korban atau warga yang terdampak banjir.


Sebab sebelumnya, pemuda yang bernama Fahrul Sahroni (26), warga Jrebeng Lor Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo ini, menghina banjir Dringu dengan kalimat tidak sopan di media sosial.

Dia meminta maaf pada warga di Kecamatan Dringu, dengan alasan tidak ada unsur kesengajaan. Bhkan, saat membuat pernyataan tertulis dan bermaterai serta di saksikan Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Kelurahan Jrebeng Lor.

Selain itu, dalam permintaan maafnya tersebut, juga di saksikan oleh beberapa warga Dringu serta pihak Kelurahan Jrebeng Lor.

"Saya khilaf dan saya minta maaf atas ujaran dan saya khilaf," jelas Fahrul Sahroni, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (15/3).

Dalam mediasi ini, pengunggah di media sosial meminta maaf dan mengaku khilaf dalam melakukan penghinaan di Facebook. Selain itu saat melakukan penghinaan di medsos ia tidak memiliki niatan.

"Saya berjanji tak akan mengulangi lagi, dan sebagai bentuk keseriusan maaf saya, saya juga akan memberikan donasi untuk membantu warga Dringu yang terdampak banjir," jelasnya.

Lurah Jrebeng Lor Rudjito mengatakan, mediasi yang dilakukan antaran 2 belah pihak ini untuk menghindari masalah ini semakin panjang, dan diharapkan yang bersangkutan tidak mengulangi perbuatannya lagi.

"Alhamdulillah dengan mediasi ini masalah ini tidak sampai panjang dan masuk ke ranah hukum, dan kedua belah pihak dari hasil mediasi telah saling memaafkan, dan yang bersangkutan dalam waktu dekat akan membantu warga korban banjir Dringu," jelasnya.

Sementara itu, Yuseptember, warga desa Dringu mengatakan, usai yang bersangkutan berkomentar dengan kata yang tak pantas, ia sempat mencarinya, namun setelah yang bersangkutan meminta maaf, ia sebagai perwakilan langsung memaafkan.

"Yang bersangkutan ini telah kita manfaatkan, setelah mediasi di kantor keluarahan, dan saya sebagai warga Dringu berharap, yang bersangkutan ini tak mengulangi perbuatannya lagi," katanya.

Diketahui, beberapa hari lalu sempat viral di medsos sebuah postingan dengan menghina banjir yang menerjang Dringu itu dengan sebuatan "HOAX", selain itu, dalam postingan lain menyebut, banjir yang menerjang Dringu karena banyak warga yang berbuat zina.