Gas LPG 3 Kg di Bondowoso Langka dan Harga Meroket, Pj Bupati Gelar Sidak

Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto saat sidak salah satu agen gas LPG 3 Kg/RMOLJatim
Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto saat sidak salah satu agen gas LPG 3 Kg/RMOLJatim

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso bergerak cepat mengatasi kelangkaan gas LPG 3 Kg yang dalam seminggu terakhir dikeluhkan masyarakat. Harganya juga meroket.


Dipimpin Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto dan Pj Sekda Haeriyah Yulianti, Pemkab menggelar sidak di agen dan hilir mudik kendaraan pengangkut gas melon tersebut di beberapa tempat. 

Haeriyah mengatakan pihaknya sudah berkirim surat ke Pertamina untuk penambahan kuota gas LPG untuk Kabupaten Bondowoso. 

"Kelangkaan gas melon tersebut bukan karena penimbunan oleh oknum tertentu, tetapi karena meningkatnya kebutuhan masyarakat itu sendiri," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (6/4). 

Biasanya, kata Haeriyah, kecenderungan masyarakat memasak di bulan puasa Ramadan lebih meningkat dibanding hari biasa. 

Jika pada hari biasa hanya sekali memasak, ketika bulan Ramadhan justru dua kali, yakni untuk berbuka dan sahur. 

"Jadi itulah yang juga menjadi salah satu pengaruh, karena aktivitas juga bertambah," jelasnya. 

Begitu juga dengan pengusaha UMKM atau pedagang kaki lima, yang mengaku pendapatan selama Ramadan juga meningkat hingga 3 kali lipat. 

"Artinya jika omset meningkat, ada peningkatan kebutuhan pula dari masyarakat hingga membutuhkan penambahan gas LPG 3kg," tandasnya. 

Haeriyah menambahkan, dari pihak Pertamina sendiri sudah memberikan penambahan kuota untuk kabupaten Bondowoso hingga hampir dua kali lipat. 

Terkait tingginya harga yang cukup ugal-ugalan, masih menjadi problem yang harus segera di selesaikan. 

"Karena secara aturan harga di agen hingga pangkalan tidak ada perubahan hingga saat ini" ucapnya. 

Haeriyah meminta masyarakat jika menemukan kejanggalan untuk segera mengabari untuk bisa ditindak lanjuti. 

"Terkait sanksi ketika ada penyimpangan, maka aparat penegak hukum (APH) dipastikan tak tinggal diam," tuturnya. 

Dia menambahkan bahwa agen menyatakan siap suplai ke titik yang membutuhkan sesegera mungkin ketika dibutuhkan bahkan hingga tengah malam. (Adv)