Pembelajaran Tatap Muka Jangan CIptakan Sekolah Sebagai Klaster Baru 

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat/Net
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat/Net

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan persiapan proses belajar tatap muka di sekolah harus didukung teknis pelaksanaan secara rinci, termasuk kesehatan lingkungan sekolah dan keamanan peserta didik serta pengajar. 


"Uji coba proses belajar tatap muka pada masa pandemi di sejumlah daerah harus benar-benar dipersiapkan dengan baik, secara teknis maupun kesiapan dari para pelaksananya di lapangan, agar kebijakan tersebut tidak menciptakan sekolah sebagai klaster baru penyebaran Covid-19," ujar Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/3).

Bagi Lestari, euforia kembali ke sekolah di masa pandemi Covid-19 jangan sampai malah membuat segala aturan menjadi longgar dan kemudian sekolah menjadi klaster baru penyebaran Covid 19.

Rerie, sapaan akrab Lestari mengingatkan, rencana pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah harus bercermin dari peristiwa munculnya klaster baru di lingkungan pendidikan Kota Tasikmalaya yang menyebabkan 20 orang positif Covid-19 dari satu sekolah di wilayah Kecamatan Tamansari.

Dari klaster sekolah itu terpapar Covid-19 mulai dari para guru, pegawai Tata Usaha (TU), dua pelajar sampai kepala sekolah terkonfirmasi positif Covid-19.

Rerie menegaskan, pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah tidak hanya membutuhkan kesiapan teknis semata, seperti kesiapan sarana kesehatan seperti fasilitas cuci tangan, sabun, masker dan sejumlah fasilitas agar para siswa serta guru selalu dalam jarak aman saat berinteraksi.

Lebih dari itu, sambung anggota Komisi X DPR RI itu, perlu dipastikan perilaku siswa dan para tenaga pengajar serta staf sekolah lainnya mampu berdisiplin menjalankan protokol kesehatan.

Legislator Partai Nasdem ini juga menegaskan, para pemangku kepentingan di sekolah juga harus mampu menegakkan standar kesehatan yang ketat di lingkungan sekolah, agar para pendidik dan peserta didik terhindar paparan virus dari luar lingkungan sekolah.

"Pelajaran penting bagi Kemendikbud yang berniat membuka sekolah tatap muka pada tahun ajaran baru nanti adalah mengatur secara rinci mengenai standar kesehatan pada penyelenggraan sekolah tatap muka," pungkasnya.