Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak mempermasalahkan pernyataan pemerintah pusat yang tak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik terutama ke wilayah DIY selama libur lebaran 2021.
- Bupati Hendy Mau Pindahkan Kantor Pemkab dan DPRD Jember, Begini Alasannya
- Pasca Rehab Telan Rp2,5 M, Pedagang di Pasar Kawak Kota Madiun Keluhkan Tak Tersedia Saluran Air
- IPM Jatim 2023 diatas rata-rata Nasional, Naik 3,15 Persen, Gubernur Khofifah: Jatim Siap Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Namun demikian, Sri Sultan menyadari bahwa kebijakan tersebut akan menyebabkan meningkatnya mobilitas pendatang ke wilayah DIY.
"Yang jelas mobilitasnya akan meningkat. Nah, sekarang dari peningkatan itu bagaimana kita bisa mengontrol. Mereka itu 5M harus dipenuhi," ujar Sri Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/3).
Sri Sultan juga berharap jadwal cuti bersama lebaran yang dipangkas pemerintah bisa meminimalisasi mobilitas masyarakat.
Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji menambahkan, jika selama libur lebaran, Pemda DIY pada prinsipnya akan kembali memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan yang telah dilaksanakan sejak PPKM Mikro dalam menghadapi arus mudik lebaran.
Screening pelaku perjalanan akan dilakukan kepada pelaku perjalanan yang masuk atau keluar DIY melalui bandara, stasiun maupun di jalan raya.
- Khofifah Ajak Berburu Kuliner Khas Jatim Selama Mudik
- Hari H Lebaran, Masih Ada 42 Ribu Penumpang yang Mudik Gunakan Kereta di Wilayah Daop 8 Surabaya
- Wali Kota Eri Imbau Warga Surabaya Lapor RT/RW Saat Mudik Lebaran
ikuti update rmoljatim di google news