Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Petrus Reinhard Golose menyampaikan berbagai hal terkait programnya untuk memberantas narkoba di Indonesia. Termasuk salah satunya isu peningkatan penyebaran dan penggunaan narkoba di masa pandemi.
- Kasus Narkoba di Satpol PP Gresik, Syaiful Mubarok Dituntut Hukuman 12 Tahun Penjara Denda Rp1,5 M
- Sebulan Polres Jember Bekuk 35 Tersangka Narkoba, 1 Bandar Antar Provinsi Jatim-Aceh
- Grebek Rumah Penjual Pil Dextro di Banyuglugur Situbondo, Polisi Temukan Ribuan Pil
Hal ini disampaikan Petrus Reinhard Golose dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI pada Kamis (18/3).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang memimpin rapat menilai, peningkatan konsumsi narkoba ini berkaitan dengan makin banyaknya warga yang dirumahkan atau bekerja dari rumah, sehingga narkoba menjadi salah satu pelarian.
“Memang tantangan dalam menghadapi narkoba ini selalu ada, dan jangankan dalam masa pandemi, namun tidak pandemi saja narkoba ini selalu ada, jadi memang tergantung petugas saja dalam upaya pemberantasannya," ujar Sahroni kepada wartawan.
"Meski begitu, saya meyakini BNN di bawah pemimpin barunya Pak Petrus Golose akan semakin galak dalam memberantas narkoba di Indonesia,” imbuhnya.
Sahroni meminta BNN untuk lebih maksimal dalam mencegah masuknya narkoba ke Indonesia. Salah satunya melalui pengetatan di perbatasan dan kordinasi dengan sesama institusi terkait, hingga masyarakat setempat.
“BNN juga perlu memastikan adanya tindakan preventif, jangan sampai narkobanya masuk ke Indonesia. Karenanya, karena Pak Petrus ini baru diamanahi sebagai Kepala BNN, mari kita lihat dalam enam bulan kemudian, langkah-langkah yang akan beliau ambil dalam memberantas narkoba. Saya yakin beliau orang yang tepat untuk tugas ini,” terangnya.
Terakhir, Legislator Partai Nasdem ini juga meminta BNN untuk lebih memperhatikan upaya rehabilitasi pada warga yang merupakan pecandu narkoba.
“Untuk Pak Petrus, soal narkoba ini simpel, tangkap bandarnya dan rehabilitasi penggunanya. Kami di Komisi III mendukung penuh!” demikian Sahroni seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
- Kasus Narkoba di Satpol PP Gresik, Syaiful Mubarok Dituntut Hukuman 12 Tahun Penjara Denda Rp1,5 M
- Sebulan Polres Jember Bekuk 35 Tersangka Narkoba, 1 Bandar Antar Provinsi Jatim-Aceh
- Grebek Rumah Penjual Pil Dextro di Banyuglugur Situbondo, Polisi Temukan Ribuan Pil
