Presiden Joko Widodo bakal menjadikan industri 4.0 sebagai batu loncatan mencapai visi Indonesia Emas di 2045. Tak segan, dia meminta kepada Kanselir Jerman, Angela Markel membantu pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam negeri.
- Santri Asal Madura Pembuat Miniatur Pesawat Garuda Akhirnya Bertemu Menteri BUMN
- Idham Holik Imbau Masyarakat Mengadu ke KPU jika E-KTP-nya Dicatut Parpol
- Ketua Umum Agus Yudhoyono Pimpin Langsung Pendaftaran Partai Demokrat ke KPU
"Saya ingin mengjak Jerman untuk bermitra mewujudkan transformasi digital di Indonesia," ujar Jokowi dalam acara pembukaan Hannover Messe 2021 yang digelar virtual, dan disarkana kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin malam (12/4).
Indonesia sendiri, lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, sudah menyiapkan road map guna mengimplementasikan masa keemasan Indonesia melalui pengembangan indutri 4.0.
Terdapat tiga hal utama yang menurutnya harus dilakukan. Pertama, penguatan SDM yang akan dipandang sebagai kebutuhan negara dalam menghadapi bonus demografi.
"Pada tahun 2030 jumlah usia produktif Indonesia tumbuh dua kali lipat. Tantangannya adalah penyiapan SDM yang mampu menghadapi tantangan masa depan, tantanagan big data, artificial intelegence, internet of think," ucap Jokowi.
"Saya yakin Jerman dapat mendukung penguatan SDM Indonesia melalui pengembangan pendidikan vokasi, penguatan riset, dan penguatan universitas berbasis teknologi," tambahnya.
Kemudian yang kedua, Jokowi menyebutkan penciptaan iklim investasi yang kondusif bagi industri 4.0 dan reformasi struktural sebagai satu langkah mewujudkan visi besar Indonesia.
"Pengesahan UU Cipta Kerja adalah salah satunya. UU Cipta Kerja ini akan mempermudah izin usaha, memberikan kepastian hukum, memberikan insentif. UU Cipata Kerja juga memberikan insentif bagi ekonomi digital, UU Cipta Kerja juga akan mendukung pengembangan industri 4.0," tuturnya.
Sementara hal ketiga yang dianggap Jokowi bakal mendorong Indonesia mencapai visi besarnya adalah pembangunan infrastruktur hijau yang sudah diwujudkan bersama Jerman melalui kerjasama Green Infrastructure Intiative (GII) dengan nilai proyek sebesar 2,5 miliar euro atau sekitar Rp 43,53 triliun.
"Progam ini diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur hijau di Indonesia," demikian Jokowi menambahkan, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Apakah Prabowo Bakal Disetir Jokowi Jika Jadi Presiden?