Pengusaha Kuliner Kota Probolinggo Jadi Sasaran Penipuan Berkedok Online

Ninuk Sri Lestari, salah satu korban penipuan online/RMOLJatim
Ninuk Sri Lestari, salah satu korban penipuan online/RMOLJatim

Di bulan Ramadhan penipuan online kembali marak di Kota Probolinggo. Seperti yang dialami toko kue dan roti milik Ninuk Sri Lestari di Jalan Brigjen Katamso Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Penipu beralasan membeli tapi uang yang ditentukan tak dibayar. 


Penipu tersebut merupakan seorang yang memiliki kartu rekening ganda di bank swasta. Diketahui, penipu bernama Yuda Eka Saputra yang tertera di rekening tersebut.

Di dunia teknologi saat ini, ia melancarkan aksinya di Kota dan Kabupaten Probolinggo juga Kabupaten Pasuruan. Modus penipuannya dengan menggiring pesanan sampai tujuan yang ditentukan. 

Dalam metode pembayaran, ia menginginkan pembayaran secara langsung dari pemilik ke ojek online (ojol). Lalu ojol diperintahkan setelah sampai tempat tujuan untuk mengirimkan ke rekening berbeda.

Saat ditemui di tokonya, Tari menjelaskan bahwa penipuan itu terjadi hari Rabu, Kemarin. Saat itu, proses transaksi antara pembeli dilakukan secara online. Ketika pembelian pertama, penipu membeli barang dengan jumlah banyak tapi ketentuan pembayaran malah tak sesuai. Sehingga dilakukan refune atau barang membeli. 

Dengan penipu yang sama membeli untuk kedua kalinya, kemudian meminta pembayaran dilakukan secara langsung guna dikirimkan di panti asuhan di Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan.

Selanjutnya pelaku menunjukkan bukti transfer palsu dengan total uang Rp 630 ribu yang telah dibayarkan melalui struk rekening dengan barang 63 unit. 

"Pada pembelian kedua, saat dicek uang di m-Banking tidak bertambah, bahkan berkurang. Alasannya akan berbuka dengan anak yatim," katanya seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (15/4).

Terpisah, Pembina Ojol Garp Tommy, mengatakan penipu memesan pada sistem grab expres. Sepertinya saat memesan penipu melakukan hipnotis kepada pemilik.

Dikatakan Tommy, penipu memandu ojol misalkan bapak kalau sampai tujuan minta foto kepada anak yatim piatu, selanjutnya sisa uang amanah ini kirimkan ke rekening ini (rekening berbeda). Karena kejadian serupa sering terjadi, mitra kerja sesama ojol yang merasa ditipu ini, menyuruh untuk melaporkan ke Polres Probolinggo Kota.

"Namun tidak bisa. Karena dibekukan. Sebab tidak melalui ATM proses pembayarannya, dan kejadian ini bukan yang pertama kalinya terjadi di Kota Probolingggo ini, sudah di beberapa tempat kuliner," pungkasnya.