Pemerintah India mengumumkan kalau stok oksigen di negara itu menipis karena Covid-19 melonjak tajam.
- Misi Bulan Sukses, India Berambisi Targetkan Misi Matahari
- Tim Spektronics ITS Sukses Borong 2 Juara Chem-E-Car Competition di India
- WHO Ingatkan Ada Kandungan Berbahaya dalam Obat Sirup Flu Buatan India
Seperti dikutip dari Indiatimes, pemerintah mengumumkan perintah darurat yang mengintruksikan pemasok oksigen melayani rumah sakit di negara tersebut.
Perintah darurat ketiga itu untuk memastikan bahwa tabung oksigen tidak terganggu.
Perintah yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri Ajay Bhalla, datang beberapa jam setelah Perdana Menteri Narendra Modi diberi pengarahan tentang upaya pusat tersebut untuk dengan cepat meningkatkan produksi dan pasokan tabung oksigen dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang sangat mengkhawatirkan dan terus berlanjut di seluruh India.
"Oksigen medis adalah komoditas kesehatan masyarakat yang penting, hambatan pasokan dapat memengaruhi pengelolaan pasien Covid-19, pastikan tidak ada pembatasan yang diberlakukan pada pergerakan oksigen medis antar negara bagian," kata Bhalla menulis dalam perintahnya.
Selain itu, kereta api pada hari Jumat merumuskan kebijakan untuk pengangkutan oksigen medis cair di kapal tanker kriogenik setelah permohonan dari pemerintah Maharashtra, salah satu negara bagian yang paling parah terkena dampak pandemi virus corona.
Kebijakan tersebut mengatakan kapal tanker kriogenik akan diangkut sebagai layanan ro-ro berbayar ke berbagai tujuan di seluruh negara bagian.
Surat edaran itu mengatakan sekretaris kesehatan Maharashtra telah meminta pengangkutan oksigen medis dalam wadah kriogenik.
Selanjutnya, Pusat telah memutuskan untuk mengimpor 50.000 metrik ton (MT) Oksigen Medis untuk mengatasi kekurangan di rumah sakit, di mana Kementerian Luar Negeri (MEA) melalui misinya di luar negeri ditugaskan untuk mengidentifikasi dan mengeksplorasi dari mana oksigen dapat diimpor.
Selain itu, pemerintah pusat pada hari Kamis merumuskan rencana di mana PM-Cares Fund akan digunakan untuk mendirikan unit produksi oksigen medis di 100 rumah sakit sehingga mereka menjadi mandiri.
- Tingkatkan Kewaspadaan terhadap COVID-19 Jelang Libur Nataru, Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Maksimalkan Layanan Vaksinasi
- Kasus Covid Naik, Masyarakat Diminta Lengkapi Vaksin Booster
- Covid-19 Kembali Melonjak
