Bertemu di Gedung Sate, Khofifah Minta Kang Emil Desain Masjid di Islamic Center

Khofifah Indar Parawansa di Gedung Sate/RMOLJabar
Khofifah Indar Parawansa di Gedung Sate/RMOLJabar

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjalin silaturahim dengan pengurus Muslimat NU se Jawa Barat di aula barat Gedung Sate, Senin, (19/4).


Momen itu pula, Ketua Umum Muslimat NU itu bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Keduanya sempat melakukan pertemuan singkat sebelum beranjak ke lokasi acara. 

Menurut Khofifah, silaturahim ini dilakukan untuk membahas penanganan dan diskusi perihal penanganan maupun menekan sebaran Covid-19. 

"Kebetulan tadi ada studium general di Asosiasi Daerah Penghasil Migas Energi Terbarukan (ADPMET), kemudian kami ingin bersilaturahmi dengan warga Jabar. Pada saat pandemi Covid-19 ini kami juga saling berbagi pengalaman, saling melakukan proses pembelajaran," kata Khofifah dilansir dari Kantor Berita RMOLJabar

Menurutnya, semua daerah belum ada yang memiliki pengalaman yang bisa dijadikan best practices (praktik terbaik) dalam menangani pandemi Covid-19. 

Oleh karena itu, dirinya mencoba memahami cara pengendalian angka kematian yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 karena di Jabar mampu menangani dengan bagus. 

"Kami di Jatim pengendali kasusnya cukup bagus tapi untuk bisa menurunkan angka kematian karena Covid-19 kami masih harus belajar kembali dari Jabar," tutur Khofifah. 

Di samping itu, lanjut Khofifah, dua minggu lalu dirinya bersama tim sedang membahas Islamic Center di Surabaya milik Pemprov Jatim. Ia menilai masjid di Islamic Center hanya berukuran seperti musala, sedangkan halaman begitu luas. 

"Jadi saya sudah memutuskan untuk membuat masjid di Islamic Center di halaman depan. Pembangunan dengan arsitektur yang kira-kira dapat menjadikan referensi bagaimana kegiatan umat Islam bisa lebih representatif di kawasan Islamic Center di Surabaya," lanjutnya. 

Mantan Menteri Sosial itu menilai Kang Emil sapaan Ridwan Kamil memiliki keahlian arsitektur yang sangat bagus. Oleh karena itu, dirinya meminta agar Kang Emil bisa mendukung dari segi arsitekstur seperti ketika mendesain masjid-masjid di kota besar di Indonesia. 

"Saya menikmati sekali bagaimana arsitektur Masjid Jamik di Padang luar biasa dan di Makassar. Saya juga menikmati beberapa kali dan tentu kami berharap bahwa akan ada sentuhan dari skil beliau untuk arsitektur masjid yang sedang disiapkan untuk Islamic Center di Surabaya," ujarnya. 

Dengan demikian, ia berharap desain untuk masjid di Islamic Center dapat segera terealisasi di tengah kesibukan Kang Emil. Sebab, ia menginginkan di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2021 proses groundbreaking dapat segera dimulai. 

"Terima kasih Kang Emil. Mudah-mudahan silaturahmi ini akan menjadi bagian dari silaturahmi parokial yang menyambung program," pungkasnya.