Kasus dugaan pemerasan terhadap Walikota Tanjungbalai yang dilakukan oknum penyidik KPK berinisial SRP menyeret nama Wakil ketua DPR RI, Azis Syamsuddin. SRP menyebut Azis menjadi fasilitator pertemuan dirinya dengan Walikota Tanjungbalai, M Syahrial.
- Gus Muhdlor Melawan KPK, Resmi Ajukan Praperadilan
- Permohonan Sengketa Pilpres Anies-Muhaimin Ditolak MK
- KPK Periksa Kebenaran Gus Muhdlor Sakit Tak Hadir Pemeriksaan
Menyikapi hal tersebut, analis politik Hendri Satrio mengaku speechless. Ia hanya berharap hal tersebut tidak terjadi.
"Wah ini mah enggak tahu saya mau komentar apa, masa difasilitasi wakil rakyat, semoga tidak terjadi,” ucap Hensat, sapaannya, seperti Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/4).
Hensat mengatakan, andai hal tersebut memang terjadi maka ini menjadi presden buruk bagi parlemen.
“Aduh ini kalau sampai terjadi enggak baik, enggak bagus. Jelek buat wajah perpolitikan Indonesia dan wajah pimpinan jelek banget, mudah-mudahan enggak kejadian,” katanya,
Penggagas lembaga survei KedaiKOPI ini menambahkan, jika Azis terbukti benar menjadi fasilitator hingga berujung adanya pemerasan, maka akan memperburuk citra DPR. Terlebih selama ini DPR, dalam sejumlah survei, memiliki tingkat kepercayan yang cukup rendah.
"Itu kalau benar sangat mengganggu marwah DPR dan enggak bagus lah buat dicontoh parlementer. Nama baik parlemen jadi jelek,” tandasnya.
- Gus Muhdlor Melawan KPK, Resmi Ajukan Praperadilan
- Permohonan Sengketa Pilpres Anies-Muhaimin Ditolak MK
- KPK Periksa Kebenaran Gus Muhdlor Sakit Tak Hadir Pemeriksaan