Menperin: Realisasi Investasi Sektor Manufaktur Capai Rp 88 Triliun, Naik 38 Persen

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang/Net
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang/Net

Realisasi investasi di sektor manufaktur mengalami kenaikan sepanjang Triwulan I tahun 2021. 


Hal ini diungkap Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (27/4).

"Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sepanjang triwulan I 2021, nilai investasi yang direalisasikan oleh industri pengolahan menembus Rp 88,3 triliun atau naik 38 persen dibanding capaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 64 triliun," ujar Agus Gumiwang melansir pemberitaan Kantor Berita Politik RMOL.

Dari angka investasi manufaktur yang sebesar Rp 88,3 triliun itu, Agus Gumiwang mengungkap kontribusinya terhadap total investasi adalah sebanyak 40,2 persen dari total realisasi nilai investasi yang sebesar Rp 219,7 triliun. 

Adapun rincian nilai investasi di sektor industri manufaktur, dipaparkan Agus Gumiwang, di antaranya berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 23 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 65,3 triliun.

"Jumlah sumbangsih tersebut melonjak dibanding perolehan pada periode yang sama tahun lalu, yakni PMDN sekitar Rp 19,8 triliun dan PMA Rp 44,2 triliun," tuturnya.

Adapun sektor manufaktur yang mencatatkan kenaikan gemilang, disebutkan Agus Gumiwang adalah industri logam dasar, barang logam dan bukan mesin dan peralatannya. Mereka katanya, menggelontorkan dana sebesar Rp 27,9 riliun. Selain itu, ada industri makanan yang berkontribusi sebesar Rp 21,7 triliun.

"Kami sangat memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha yang masih semangat ekspansi di Tanah Air, meskipun diterpa tekanan dampak pandemi Covid-19," ungkapnya.

"Ini sebuah kepercayaan yang berharga yang juga akan membawa multiplier effect bagi upaya pemulihan ekonomi nasional," demikian Agus Gumiwang.