Warga Desa Watualang, Kecamatan/Kabupaten Ngawi menemukan mayat yang hanyut terbawa aliran Bengawan Solo. Dari keterangan para saksi, penemuan mayat tanpa identitas tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, Kamis, (29/4).
- Komitmen Kepala Baru Puskesmas Teguhan Ngawi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
- Posyandu Alfamart di kabupaten Ngawi Disambut Antusias Ibu dan Balita
- Forum Kiai Kampung Ngawi Tolak Hak Angket
"Tadi ada warga seberang aliran Bengawan Solo teriak-teriak kalau melihat ada sesosok mayat yang hanyut. Begitu kita lihat maka langsung dipinggirkan itu saja," terang Rohmat pada Kantor Berita RMOLJatim.
Setelah mayat berhasil dipinggirkan, Rohmat mengaku langsung menghubungi pihak aparat, baik kepolisian maupun petugas lain.
"Kondisi mayat sudah melempuh atau membusuk, bahkan menimbulkan bau tidak sedap," ungkapnya.
Sementara itu Angga Tristiawan petugas dari BPBD Ngawi mengatakan, mayat yang ditemukan warga tersebut belum diketahui identitasnya. Namun berjenis kelamin laki-laki, dengan ciri- ciri tinggi sekitar 140 centimeter, diperkirakan berusia 30 tahun dan tanpa memakai pakaian.
"Soal evakuasi tadi tidak ada kendala. Sekarang mayat langsung kita bawa ke kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi setelah itu kita koordinasi dengan Tim SAR diwilayah hulu seperti Solo maupun Sragen," ujarnya.
Dijelaskan dia, melihat dari kondisi mayat, kemungkinan sudah 2-4 hari terbawa aliran Bengawan Solo. Apalagi sebagian kulitnya sudah terkelupas hanya saja tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun hantaman benda tumpul pada mayat yang ditemukan warga Watualang itu.
"Tidak terlihat bekas kekerasan," pungkasnya.
- Komitmen Kepala Baru Puskesmas Teguhan Ngawi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
- Posyandu Alfamart di kabupaten Ngawi Disambut Antusias Ibu dan Balita
- Forum Kiai Kampung Ngawi Tolak Hak Angket
