Setelah setahun lebih siswa SD dan SMP melaksanakan pembelajaran secara dalam jaringan (daring), maka 20 Mei nanti akan dilangsungkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
- Ketua MPR RI Kunjungi Bondowoso, Bahas Isu Strategis Keagamaan dan Kemasyarakatan
- Gubernur Khofifah Kunjungi Bondowoso, Serahkan 5 Jenis Bansos
- Hujan Disertai Angin Landa Bondowoso, Banyak Pohon Tumbang Menutup Jalan dan Timpa Rumah Warga
Hal ini disampaikan Plt Kepala Dikbud Bondowoso, Haeriyah Yuliati usai sosialisasi di seluruh lembaga pendidikan.
"Kami telah sosialisasikan agar lembaga mempersiapkan diri melaksanakan PTM," ujarnya.
Sesuai SOP Disdikbud yang sudah diassesment oleh tim Covid, mulai dari protokol kesehatan, pola pembelajaran dan sarana prasana yang lain harus dipersiapkan.
"Untuk pola pembelajaran kita pasrahkan kepada lembaga, yang kami tekankan semua harus patuh prokes," paparnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Sementara itu, pola pembelajaran yang sudah dilakukan secara uji coba oleh sekolah-sekolah beragam. Mulai dari mengadakan sesi sekolah pagi dan siang hingga membatasi jumlah kelas siswa yang masuk sekolah secara bergantian.
"Di dalam kelas kami minta hanya berisi 50 persen dari daya tampung kelas tersebut," terangnya.
Tahun ajaran baru nanti, sesuai intruksi Kementrian Pendidikan semua sekolah harus melaksanakan Pendidikan Tatap muka diseluruh Indonesia.
"Ditargetkan semua sekolah di Bondowoso sudah mempersiapkan sejak saat ini," pungkasnya.[gik]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ketua MPR RI Kunjungi Bondowoso, Bahas Isu Strategis Keagamaan dan Kemasyarakatan
- Gubernur Khofifah Kunjungi Bondowoso, Serahkan 5 Jenis Bansos
- Hujan Disertai Angin Landa Bondowoso, Banyak Pohon Tumbang Menutup Jalan dan Timpa Rumah Warga