Arab Saudi Siap Laksanakan Ibadah Haji 2021 Dengan Kondisi Khusus, Jokowi Didesak Segera Lobi Raja Salman

Presiden Joko Widodo dan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz As Saud/Net
Presiden Joko Widodo dan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz As Saud/Net

Arab Saudi dipastikan akan mengadakan ibadah haji 2021 atau 1442 Hijriyah.


Disampaikan Juru Bicara Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dalam konferensi pers pada Minggu (9/5), seperti dikutip dari Al-Arabiya, nantinya ibadah akan diselenggarakan di bawah 'kondisi khusus' sebagai upaya untuk melindungi jamaah dari penyebaran Covid-19.

Tindakan tersebut dilakukan sambil menilai situasi sebagai upaya Kerajaan untuk memastikan bahwa ibadah haji tahun ini berjalan aman.

"Otoritas kesehatan di Kerajaan terus menilai situasi dan mengambil semua tindakan untuk memastikan keamanan semua," kata juru bicara tanpa memberikan rincian jelas mengenai teknis pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

"Rincian lebih lanjut tentang rencana operasional haji tahun ini akan diumumkan di lain waktu," ujarnya.

Tahun lalu, Kerajaan hanya mengizinkan ibadah haji dengan kuota yang dibatasi hanya 10.000 orang, bagi mereka yang berdomisili di Arab Saudi yang boleh mengikuti haji, baik warga negara lokal maupun ekspatriat.

Mereka yang berhasil mengamankan tempat dipilih secara acak melalui sistem undian otomatis, tanpa keterlibatan manusia, menurut Kementerian Haji dan Umrah.

Kelompok tersebut diharuskan mengisolasi diri di rumah tujuh hari sebelum tiba di Mekah, sebagai bagian dari persyaratan untuk ikut menunaikan ibadah haji.

Para peserta kemudian dikarantina di hotel yang ditentukan hingga dimulainya ritual.

Jemaah diangkut dalam kelompok yang ditentukan setiap hari sementara setiap 50 orang didampingi oleh seorang pemimpin kesehatan untuk memastikan langkah-langkah keamanan, termasuk mengenakan masker dan jarak sosial, dilaksanakan setiap saat.

Terkait hal itu, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah Indonesia segera melakukan lobi kepada Arab Saudi supaya jamaah dalam negeri mendapat kuota pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

"Alhamdulillah. Penting pemerintah Indonesia segera melakukan lobi tingkat tinggi, agar jemaah haji dari Indonesia dapat kuota untuk bisa melaksanakan ibadah haji pada tahun ini," ujar Hidayat dalam cuitan akun Twitternya, Senin (10/5). 

Secara khusus, Hidayat Nur Wahid menyarankan agar Presiden Joko Widodo yang turun langsung untuk melobi. Jokowi, sambungnya, bisa langsung menemui Raja Salman yang selama ini selalu dicitrakan memliki hubungan dekat.

"Lebih baik lagi kalau Presiden Jokowi yang berkomunikasi langsung dengan Raja Salman," pungkasnya.