Hindari Kerumunan, Warga Gresik Diminta Fungsikan Seluruh Musholla Untuk Sholat Id 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani/Ist
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani/Ist

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik tidak melarang masyarakat untuk melaksanakan Sholat Id (Idul Fitri) 1 syawal 1442 Hijriah, baik yang akan dilaksanakan di masjid, musholla maupun di lapangan terbuka.


Namun dengan syarat tetap melaksanakan protokol Kesehatan (prokes) dan pelaksanannya berorientasi pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di tiap desa, RW dan RT.

Hal tersebut disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani setelah melakukan rapat koordinasi bersama Forkopimda, perwakilan dari ormas Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, LDII, serta Dewan Masjid Indonesia (DMI) setempat.

“Sholat Id bisa dilaksanakan bila wilayah desa, RW, RT setempat tidak masuk zonasi merah. Untuk pelaksanaan sholat Id, di masjid atau musholla jumlah jamaahnya hanya setengah dari kapasitas yang ada. Seumpama 100 ya hanya boleh diisi 50 orang saja,” kata Akhmad Yani dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (11/5).

Agar pelaksanaannya bisa sesuai aturan yang ada, pihaknya meminta kepada semua pihak untuk patuh pada aturan yang diberlakukan demi kebaikan bersama dan Camat, Lurah atau Kades (Kepala Desa) hingga RT/RW menginformasikan ke masyarakat. 

“Agar tidak terkonsentrasi di suatu masjid besar, kami mohon agar sholat Id dilaksanakan di seluruh Masjid, Mushollah dan lapangan yang penting hindari kerumunan,” tegasnya.

Ditambahkan Gus Yani sapaan akrab Fandi Ahmad Yani, pihaknya juga meminta agar tidak terjadi kerumunan saat mengambil sandal, sebaiknya jamaah membawa kantong plastik dari rumah untuk wadah sandal atau alas kaki yang digunakan.

"Untuk kegiatan Takbir keliling kami tidak izinkan, tapi kami arahkan untuk bertakbiran di Masjid atau Mushollah. Serta, halal bihalal maupun open house bagi ASN atau pejabat Pemkab Gresik juga ditiadakan," imbaunya.

"NU juga meminta agar Mushollah di seluruh Kabupaten Gresik yang selama ini tidak pernah mengadakan Sholat Id diharap untuk mengadakan sholat Id agar tidak berkerumun di Masjid besar," tandasnya.

Sementara Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah berharap pemeriksaan perbatasan bisa dilaksanakan sampai pasca Idul Fitri. 

"Jangan sampai masyarakat yang tidak mudik beramai-ramai mendatangi satu tempat untuk berwisata yang akhirnya melahirkan kerumunan massal. Ini juga harus menjadi perhatian," pungkasnya.