Kembali Raih Predikat Opini WTP dari BPK, Bupati Lamongan: Kado Bulan Ramadhan

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menerima penghargaan opini WTP dari  Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Timur, Joko Agus Setyono/Ist
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menerima penghargaan opini WTP dari Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Timur, Joko Agus Setyono/Ist

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan kembali meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-5 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun anggaran 2020.


Pengharapan tersebut diserahkan oleh Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Timur, Joko Agus Setyono dan diterima langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Kantor BPK Perwakilan Propinsi Jawa Timur, Selasa (11/5).

"Alhamdulillah, ini adalah kado bulan Ramadhan tahun ini, Lamongan telah lima kali berturut-turut mendapatkan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK dengan opini WTP. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras, kerja sama, dan sinergi semua pihak termasuk seluruh ASN, perangkat daerah dan mitra kerja pembangunan di DPRD,” kata Bupati Yuhronur, dikutip Kantor Berita RMOLJatim usai menerima penghargaan opini WTP dari BPK.

Atas prestasi itu, Yuhronur mengaku akan terus bekerja keras dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat guna mempertahankan predikat opini WTP tersebut.

“Tidak akan berhenti di sini, ini akan menjadi motivasi bagi kami dan seluruh OPD untuk bekerja lebih keras lagi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Lamongan,” ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Timur, Joko Agus Setyono menyatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh pemerintah daerah yang sudah menyerahkan Laporan Keuangan Daerah. 

Dia menyebut, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)

merupakan salah satu perwujudan pertanggungjawaban kepala daerah atas pelaksanaan APBD. Oleh karena itu pemberian opini oleh BPK merupakan cerminan hasil penyajian LKPD dalam mewujudkan akuntabilitas dan transparansi atas seluruh aktivitas keuangan daerah serta memenuhi informasi pihak-pihak yang berkepentingan.