Mulai Besok, Wali Kota Surabaya Berkantor di Kelurahan

Wali Kota Eri Cahyadi saat meninjau layanan adminduk terintegrasi dengan PN di Kantor Kecamatan Tambaksari, Surabaya/RMOLJatim
Wali Kota Eri Cahyadi saat meninjau layanan adminduk terintegrasi dengan PN di Kantor Kecamatan Tambaksari, Surabaya/RMOLJatim

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi akan berkantor di kelurahan mulai Kamis (20/5) besok. Untuk hari pertama, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini bakal berkantor di Kelurahan Bubutan dan Krembangan Selatan.


Rencana untuk berkantor di kelurahan ini lantaran keinginan Wali Kota Eri Cahyadi agar dapat mendengar langsung keluhan serta keinginan masyarakat. 

Eri berharap, melalui masukan-masukan yang disampaikan oleh warga itu, pemkot tidak salah ketika akan mengambil sebuah kebijakan.

“Fainsya Allah mulai besok hari Kamis, saya ngantornya di kelurahan, gantian di kelurahan. Jadi kalau nanti ingin bertemu saya secara langsung, silahkan bertemu saya langsung di kelurahan," kata Wali Kota Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat meninjau layanan adminduk terintegrasi dengan PN di Kantor Kecamatan Tambaksari, Surabaya Rabu (19/5).

Di samping itu, Wali Kota Eri juga berharap, warga di kelurahan sekitar dapat menyampaikan keluhan atau keinginannya tersebut. 

Bagi dia, tidak ada maksud lain untuk berkantor di kelurahan. Keinginannya ini hanya sebagai salah satu bentuk istiqamah dalam melayani warga Surabaya. 

"Karena jabatan yang kami punya itu akan kami pertanggungjawabkan di hadapan Gusti Allah," tuturnya.

Wali Kota Eri mengaku, rencana berkantor di kelurahan itu akan dilakukannya setiap hari. 

Tentunya kelurahan yang dituju akan dijadwalkan secara bergantian. Untuk hari Kamis, (20/5/2021) mulai pukul 09.30 WIB, ia akan berkantor di Kelurahan Bubutan. 

Kemudian, pada pukul 13.30 WIB, ia berkantor di Kelurahan Krembangan Selatan.

“Setiap hari saya akan ada di Kelurahan. Karena saya ingin dengar betul bagaimana sebenarnya keluhan dan keinginan masyarakat. Karena kalau saya tidak mendengar sendiri, saya takut mengambil sebuah kebijakan yang salah," paparnya.

Sebab menurutnya, seorang pemimpin itu mengemban sebuah tanggung jawab yang besar kepada rakyatnya. 

Bahkan, amanah yang diemban itu juga harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. 

Maka dari itu, melalui cara ini, Wali Kota Eri ingin setiap kebijakan yang akan diambilnya itu benar-benar stay on the track.

"Masyarakat yang ingin ketemu saya langsung silahkan, baik ingin mengeluhkan kinerjanya lurah, mengeluhkan kinerjanya camat, silahkan disampaikan. Nanti kita carikan solusi," katanya.

Namun demikian, ia kembali menegaskan, bahwa langkah yang diambilnya ini bukan bertujuan untuk mencari siapa yang salah dan benar. Tapi bagaimana mencarikan solusi setiap permasalahan yang ada. 

"Fainsya Allah tidak ada yang salah dan benar di sini. Tapi apa yang harus kita lakukan untuk perbaikan kepentingan masyarakat," terangnya.

Wali Kota Eri juga menyatakan, bahwa siapa saja yang dapat bekerja dan mengemban amanah melayani masyarakat, silahkan menjadi seorang pemimpin. 

Namun, hal itupun juga berlaku sebaliknya. Siapapun selama tidak bisa menjalankan amanah, maka silahkan keluar dari seorang pemimpin.

"Apakah itu saya pribadi, apakah itu lurah, apakah itu camat, ayo kita koreksi bersama-sama. Sebab manusia tidak ada yang sempurna. Karenanya ayo kita bekerjanya dengan hati, ayo yang menjadi solutif," pungkasnya.