Lantik Enam Pejabat Eselon II, Gubernur Khofifah Minta Segera Adaptasi dan Tingkatkan Kinerja Dengan Lari Kencang

Gubernur Khofifah Lantik pejabat eselon
Gubernur Khofifah Lantik pejabat eselon

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik dan mengambil sumpah jabatan enam pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (20/6) malam.


Keenam pejabat eselon II yang dilantik tersebut adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai menggantikan Wahid Wahyudi, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Ramliyanto menggantikan Aries Agung Paewai. 

Sementara, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur saling bertukar posisi. Pulung Chausar kini menjadi Kabiro Adpim dan Mochammad Ali Kuncoro menjadi Kadispora Jatim. 

Selanjutnya Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dijabat oleh Restu Novi Widiani. Sedangkan Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Mutu Pelayanan RSUD dr. Saiful Anwar diisi oleh dr. Fauzan Adima. 

"Malam ini kita hadir sekaligus mendoakan saudara kita yang baru dilantik pada pos baru. Semoga dapat menjalankan amanat dengan aman dan akuntabilitas yang tinggi," ujar Gubernur Khofifah.

Dalam pesannya, Khofifah berharap para pejabat baru di masing-masing posisi kinerjanya bisa maksimal dan makin efektif. Hal ini penting, sebab penanganan sigap memang dibutuhkan .

"Ada hal yang memang harus berlari kencang. Seperti pada jenjang pendidikan yang sekarang sedang berada di tengah proses pelaksanaan PPDB. Banyak orang tua memberikan harapan yang luar biasa pada prosesnya," terangnya.

Khofifah menambahkan, di bidang pendidikan ini menjadi vital. Karena tidak hanya menyukseskan PPDB melainkan juga mendapat tantangan untuk menyiapkan SDM berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

"Jadi saya minta untuk Kepala Dinas Pendidikan yang baru langsung tancap gas dan tidak perlu proses adaptasi yang lama. Bagaimana kita tidak hanya menyiapkan dengan kurikulum Kementerian Pendidikan, tapi juga dengan kearifan lokal," tambah Khofifah. 

Selain itu, dirinya meminta agar Kepala BPSDM Jatim yang baru juga dapat mempertahankan prestasi pejabat sebelumnya. Pasalnya, Corporate University yang mengelola pengembangan SDM di daerah ini sudah menjadi yang terbaik di Indonesia. 

"Saya yakin Kepala BPSDM yang baru dapat mengikuti kecepatan laju dari BPSDM yang luar biasa ini," jelasnya. 

Sementara, kepada Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Mutu Pelayanan RSUD dr. Saiful Anwar, Khofifah berpesan agar dapat menyesuaikan dengan pembahasan UU tentang sistem kesehatan Nasional sekarang. 

"Bisa memenuhi kebutuhan masyarakat tentu tidak mudah. Tapi Saiful Anwar adalah salah satu RS andalan kita. Jadi untuk melakukan adaptasi tidak hanya bisa sekedar menunggu bola, harus jemput bola," tuturnya.

Untuk itu, perlu diadakan sinergitas dan konvergensi antara semua pihak. Baik fakultas kesehatan di setiap universitas, IDI, bidan, apoteker, maupun organisasi proses di bidang kesehatan lain. 

"Sehingga kualitas kesehatan kita bisa berseiring dengan pemerataan pelayanan kesehatan yang menjadi tugas kita semua," ujar Khofifah kepada dr. Fauzan Adima. 

Di akhir, kepada seluruh pejabat lainnya, gubernur perempuan pertama Jatim itu mengharapkan yang terbaik untuk didedikasikan. 

"Tetap fokus untuk program ke depan. Selamat menjalankan tugas bagi kita semua. Semoga Allah menganugerahkan kesehatan, kekuatan, keselamatan, dan kesuksesan lahir batin dan dunia akhirat. Amin," pungkas Khofifah.