Keberhasilan Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan hingga lolos menjadi 6 nominator terbaik tingkat Jatim tidaklah mudah.
- Gelar Pasar Murah di Lamongan, Gubernur Khofifah: Upaya Pemprov Jatim Intervensi Daya Jangkau Kestabilan Harga Bapok
- Divonis MA 3 Tahun Penjara, Kejari Sidoarjo Eksekusi Reny Susetyo Wardhani ke Lapas Delta Sidoarjo
- Amankan Suran Agung di Madiun, 1150 Personel TNI-Polri Diterjunkan
Untuk menuju tahapan berikutnya, maka dewan juri melakukan penilaian secara langsung di lapangan.
"Dan hari ini dewan juri melihat lokasi di lapangan. Apakah yang ada di proposal itu sesuai dengan di lapangan," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (20/5).
Musdiq menyebut, dalam tahap visitasi penilaian, ada beberapa poin yang menjadi penekanan dewan juri.
Di antaranya yakni, bagaimana pengelolaan perpustakaan itu berjalan, dampak perpustakaan terhadap kesejahteraan masyarakat, serta tingkat partisipasi masyarakat di dalam pengelolaan perpustakaan.
"Alhamdulillah di Perpustakaan Herbal Nginden ini partisipasi masyarakat luar biasa. Tidak hanya masyarakat sekitar, juga ada partisipasi dari universitas," ungkapnya.
Ia menilai, bahwa hadirnya perpustakaan di tengah-tengah pemukiman Surabaya ini, telah memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Utamanya, terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar.
"Di sini kita bisa melihat dampak langsung adanya perpustakaan. Misalnya ada UMKM, kelompok kesenian, serta produk-produk yang memang menjadi multiplayer effect dengan adanya perpustakaan," jelasnya.
Oleh karenanya, pihaknya berharap, perpustakaan yang terintegrasi dengan Kampung Herbal ini dapat menjadi Juara 1 tingkat Provinsi Jatim, sehingga melaju ke tingkat Nasional.
Tentu, untuk mewujudkan hal itu perlu adanya beberapa perbaikan agar dapat mengikuti standar Nasional.
"Saya kira sebenarnya secara umum kita sudah cukup bagus. Mungkin kalau untuk ke tingkat nasional, masukan-masukan yang tadi dari dewan juri akan kita perbaiki," pungkasnya.
- Antisipasi Urbanisasi Pasca Lebaran, Pemkot Surabaya Gencarkan Pengawasan Bersama RT-RW hingga Pemilik Kos
- Hari Pertama Masuk Kerja, Pemkot Surabaya Gelar Halalbihalal diikuti 7 Ribu Pegawai
- Sejak 1991 Banjir: Pelebaran Box Culvert, Harapan Warga Dukuh Kupang Atasi Masalah Itu