Jokowi Siap Jadikan Indonesia Produsen Vaksin Terbesar di Asia Tenggara

Presiden Joko Widodo/Repro
Presiden Joko Widodo/Repro

Adanya kesenjangan distribusi vaksin Covid-19 di tingkat global menjadi satu persoalan. Pemerintah Indonesia akan ikut mencarikan solusi.


Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kesehatan Global, kemarin malam, Presiden Joko Widodo berkomitmen membantu menyelesaikan masalah tersebut dengan menjadikan Indonesia sebagai negara pemproduksi vaksin terbesar di Asia Tenggara.

Pasalnya, Indonesia kini memiliki perusahaan plat merah, yaitu PT Bio Farma, yang mampu memproduksi vaksin Covid-19 sebanyak 25 juta dalam setiap bulannya.

"Sebagai produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara, Indonesia siap untuk menjadi hub bagi peningkatan produksi vaksin di kawasan," ujar Jokowi dalam pidatonya di KTT Kesehatan Global, Jumat malam (21/5).

Disamping itu, Jokowi juga mengajak negara-negara anggota G20 untuk memberikan dukungan peningkatan produksi dan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.

Berkaitan dengan hal tersebut, Jokowi memastikan sikap Indonesia dalam mendukung penuh proposal TRIPS Waiver yang mengusulkan untuk sementara waktu melepaskan kewajiban dalam melindungi hak kekayaan intelektual terkait pencegahan, penanganan, atau pengobatan Covid-19.

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, Indonesia telah memutuskan untuk menjadi salah satu negara co-sponsor proposal tersebut. Sehingga dia berharap, negara-negara anggota G20 lainnya juga bisa ikut memberikan dukungan yang sama.

“Prinsip-prinsip dalam Deklarasi Roma sangat penting untuk ketahanan kesehatan global. Namun, prinsip tersebut tidak akan berarti jika tidak diterapkan secara konkret," tuturnya.

"Implementasi adalah kunci dan dunia hanya bisa pulih serta menjadi lebih kuat jika kita melakukannya bersama. Recover together, recover stronger,” demikian Joko Widodo dilansir Kantor Berita Politik RMOL.

KTT Kesehatan Global merupakan satu pertemuan negara anggota G20 di bawah Presidensi Italia, yang dihadiri oleh para pemimpin negara G20, negara undangan, serta pimpinan organisasi internasional.

KTT Kesehatan Global menghasilkan kesepakatan “Deklarasi Roma” yang berisikan prinsip kerja sama multilateral dan tindakan bersama untuk mencegah krisis kesehatan global di masa depan dengan komitmen untuk membangun dunia yang lebih sehat, aman, adil, dan berkelanjutan.